Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Mantan Manajer Honda Salahkan Dokter Setelah Cedera Marc Marquez Semakin Parah

By Delia Mustikasari - Kamis, 10 Desember 2020 | 17:20 WIB
Direktur Komunikasi dan Marketing Honda Racing Corporation, Livio Suppo (baju putih), dan Marc Marquez. (TWITTER.COM/MOTORBIKEMAG)

 

BOLASPORT.COM - Mantan manajer tim Honda, Livio Suppo mengkritik komunikasi yang jarang dari Bos Repsol Honda, Alberto Puig tentang kesehatan Marc Marquez dan membandingkannya dengan cedera Jack Miller pada 2016.

Kekhawatiran tentang kesehatan Marc Marquez sangat besar setelah operasi ketiga, terutama karena infeksi yang kini telah dikonfirmasi karena Honda hanya memberi tahu publik secara singkat sejak dia mengalami kecelakaan pada GP Spanyol di Sirkuit Jerez.

Livio Suppo yang merupakan kepala tim Repsol Honda hingga akhir 2017, melihat adanya kesalahan dalam hal ini.

Baca Juga: Sosok di Balik Kehebatan Tai Tzu Ying, Berawal dari Sparring Partner

Komunikasi yang dilakukan Honda memang salah selama beberapa bulan ini. Kondisi ini telah meninggalkan ruang untuk spekulasi tentang cedera Marquez.

"Saya telah bekerja dengan orang Jepang dan saya tahu betapa sulitnya meyakinkan mereka tentang hal-hal tertentu," kata Suppo dilansir BolaSport.com dari Speedweek.

"Tetapi, saya yakin kali ini seharusnya ditangani secara berbeda karena tidak ada yang disembunyikan."

"Masalahnya adalah Alberto Puig juga seorang pendukung teori 'kami tidak mengatakan apa pun'. Ketika seorang kepala tim bertemu dengan orang Jepang, Anda mengalami kesulitan," ujar Suppo.

Menurut Suppo, masalah utama tidak hanya terletak pada kasus Marc Marquez dengan para dokter.

"Saya selalu mengatakan bahwa kesalahan dari cerita seperti itu terletak pada para dokter. Hal serupa terjadi pada saya dengan Miller ketika dia mengalami patah tulang belakang pada 2016. Dokter yang sama yang memberi izin Marc dan Mir untuk balapan dan saya bingung," aku Suppo.