Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Zinedine Zidane memberikan pandangan mengapa dirinya tak bakal menjadi sosok Sir Alex Ferguson di Real Madrid.
Zinedine Zidane baru saja menorehkan pencapaian luar biasa bersama Real Madrid.
Berada di situasi sulit mengejar tiket ke babak 16 besar Liga Champions 2020-2021, Zinedine Zidane sukses membawa Real Madrid lolos.
Hebatnya, El Real keluar sebagai juara grup usai menumbangkan Borussia Moenchengladbach 2-0 pada laga pemungkas Grup B, Rabu (9/12/2020) waktu setempat atau Kamis dini hari WIB.
Baca Juga: Man United Siap Lepas Paul Pogba Seharga Rp 940 Miliar, Siapa Mau Beli?
Perjalanan sulit mesti dihadapi oleh pasukan Zinedine Zidane setelah sebelumnya takluk 0-2 dari Shakhtar Donetsk. Hal itu membuat peluang lolos mereka tipis.
Namun, Madrid justru sukses keluar dari lubang jarum dan melenggang ke babak 16 besar.
Kesuksesan tersebut setidaknya membawa Zidane dalam posisi aman.
Pasalnya, ancaman pemecatan tengah bergaung seiring buruknya penampilan Madrid dalam satu bulan terakhir.
Baca Juga: 5 Calon Bigmatch Babak 16 Besar Liga Champions, Reuni Messi hingga Ronaldo vs Atletico
Meski tergolong aman, pelatih asal Prancis itu merasa tidak yakin akan masa depannya saat ini.
Sebab, jika Madrid gagal lolos, pemecatan adalah konsekuensi yang diterima oleh Zidane.
Dirinya menegaskan jika tidak akan lama menjadi pelatih Madrid.
Zidane merasa dirinya tidak akan menjabat sebagai pelatih legendaris El Real dalam waktu lama hingga puluhan tahun kedepan.
Menurut Zidane, menjadi Sir Alex Ferguson di Real Madrid merupakan suatu hal yang sudah pasti mustahil dilakukan.
Mengingat, Sir Alex Ferguson merupakan sosok manajer legendaris yang membawa Manchester United ke puncak kejayaan klub.
Pelatih asal Skotlandia itu diketahui membesut tim Setan Merah dalam kurun waktu 27 tahun.
"Saya tidak berpikir saya akan menjadi Sir Alex Ferguson di Real Madrid, itu pasti," kata Zidane dikutip BolaSport.com dari Movistar.
Baca Juga: Kalahkan Moenchengladbach dan Lolos 16 Besar Liga Champions, Real Madrid Komplet
"Sebenarnya saya menyukai gagasan menjadi Sir Alex Ferguson versi Madrid, bahkan di saat rumit, tidak hanya saat kami menang."
"Saya tidak tahu berapa lama saya akan tinggal di sini. Saya tidak memikirkannya."
"Saya sangat beruntung berada di klub ini dan saya bahagia bahkan di saat-saat tersulit."
"Saya telah tinggal di Spanyol, di Madrid, untuk waktu yang lama dan saya ingin melanjutkannya lebih lama," tutur pelatih 48 tahun tersebut menambahkan.
Baca Juga: Kalahkan Moenchengladbach dan Lolos 16 Besar Liga Champions, Real Madrid Komplet
Zidane ditunjuk kali pertama sebagai pelatih Madrid pada Januari 2016.
Setelah sukses mengantarkan Madrid meraih hat-trick trofi Liga Champions, dirinya memutuskan mundur pada Mei 2018.
Namun, manajemen klub memanggilnya kembali kurang dari setahun tepatnya pada Maret 2019 seiring rentetan hasil buruk klub di tangan Julen Lopetegui dan Santiago Solari.
Sejauh ini, pelatih kelahiran Marseille itu sukses memberikan 3 trofi Liga Champions, Liga Spanyol (2), Piala Super Spanyol (2), Piala Dunia Antarklub (2), dan Piala Super Eropa (2).