Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Baca Juga: Bima Sakti Pastikan Timnas U-16 Indonesia Tidak Gelar Uji Coba di Yogyakarta
Jacksen F. Tiago tidak setuju dengan tarkam karena penerapan profesionalitasnya sangat rendah.
Penyelenggaraannya pun dilakukan swadaya dengan lapangan seadanya.
Belum lagi minim pengawasan dan berpeluang membuat pemain mendapat cedera yang tidak diinginkan.
Dengan demikian, bisa membahayakan pemain itu sendiri dan karier ke depannya.
Hal ini berbeda dengan fun football. Meski sama-sama pertandingan amatir, fun football punya kriteria khusus dan lebih terorganisir dari tarkam.
Biasanya fun football diselenggarakan oleh komunitas tertentu. Sehingga, orang-orang tertentu saja yang bisa mengikuti.
Orientasinya pun hanya untuk bersenang-senang sehingga jauh lebih aman.
Jacksen F Tiago pun menambahkan, terdapat regulasi khusus yang tidak mengizinkan pemain profesional melakukan kegiatan yang berpotensi mencelakai diri.
“Di Brasil itu dalam kontrak kita tidak boleh melakukan kegiatan-kegiatan yang beresiko membahayakan kesehatan. Termasuk tarkam itu.”
“Itu bisa menyebabkan pemutusan kontrak sepihak, karena klub punya punya hak untuk itu,“ pungkasnya.