Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Tim Ducati melakukan perpisahan dengan dua pembalapnya, Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci pada akhir MotoGP 2020.
Meski tidak menempatkan pada peringkat tiga besar dalam klasemen akhir, Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci berhasil membantu Ducati menjadi juara dunia konstruktor 2020.
Ban Michelin menjadi salah satu faktor penyebab Andrea Dovizioso yang sejak tiga musim terakhir menjadi runner-up MotoGP gagal mempertahankan posisi di klasemen akhir, apalagi menjadi juara dunia MotoGP.
Baca Juga: Alex Marquez Mengaku Tekanan di LCR Honda Lebih Rendah
"Ban Michelin baru adalah perubahan penting. Faktanya, kami tidak cukup mengujinya dan menemukan pengaturan yang tepat kemudian mempengaruhi bagaimana kejuaraan berjalan," kata General Manager Ducati, Luigi Dall'Igna dilansir BolaSport.com dari GPOne.
"Tidak benar jika kami menekan pihak Michelin. Kami belum meminta apa pun dari Michelin. Ban belakang musim ini lebih memiliki daya cengkeraman di ban belakang, yang dengan sendirinya merupakan keuntungan."
"Tetapi, ada ada motor yang sudah bisa mendapatkan keuntungan lebih dari itu.
Dalam situasi tertentu, kami tidak lagi dapat memanfaatkan keunggulan yang kami miliki," ujar Dall'Igna.
Dall'Igna mengakui bahwa dia tahu Dovizioso sudah tidak sejalan sejak musim lalu.
"Pada pertengahan 2019 saya menyadari bahwa Dovizioso dan Ducati berada pada jalur terpisah," ucap Dall'Igna.
Baca Juga: Hasil P1 F1 GP Abu Dhabi 2020 - Verstappen Tercepat, Albon Ungguli Hamilton
"Selama musim penting bagi kami dan bagi Andrea, masuk akal untuk tidak melakukannya
dan cara untuk membuat kontroversi di antara kami. Situasinya sudah rumit."
"Sementara itu, harus dikatakan bahwa saya rasa saya tidak pernah memiliki sejarah panjang dengan pembalap seperti dengan Andrea. Kami telah bersama untuk waktu yang lama dan kami semua telah selesai. Sulit melanjutkan cerita yang tidak mencapai tujuan," ujar Dall'Igna.
Menurut Dall'Igna, perlahan relasi dia dengan Dovizioso memburuk setelah melakukan pertemuan di kantornya.
"Pada akhirnya saya yakin bahwa tidak satu pun dari kami yang menginginkan melanjutkan kontrak. Sulit bagi kami untuk menemukan cara bagi duo Dovizioso-Ducati untuk berlanjut. Banyak hal terjadi dan kami menemukan diri kami memiliki tim yang berbeda untuk masa depan."
Setelah Dovizioso, Ducati diperkuat oleh Jack Miller dan Francesco Bagnaia yang merupakan murid Valentino Rossi di Akademi VR46.
Sementara itu, Dovizioso memutuskan rehat sebagai pembalap MotoGP pada 2021 dan berharap kembali membalap di kelas premier pada 2022.
Baca Juga: Franco Morbidelli: Tim Sedang Menunggu Valentino Rossi