Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tarkam Tak Semestinya Jadi Pelarian Pemain Profesional Liga Indonesia

By Ibnu Shiddiq NF - Sabtu, 12 Desember 2020 | 08:30 WIB
Pelatih Persipura Jayapura, Jacksen F Tiago, saat memimpin latihan tim di Stadion Mandala, Jayapura. (INSTAGRAM PERSIPURA)

BOLASPORT.COM - Pelatih Persipura Jayapura, Jacksen F. Tiago, angkat suara soal maraknya pemain-pemain profesional yang mengikuti tarkam atau pertandingan antarkampung.

Jacksen F. Tiago, juru taktik yang sudah belasan tahun berkecimpung di dunia kepelatihan ini, menyayangkan pemain Liga 1 yang bermain tarkam.

Banyak sekali alasan yang digunakan pemain untuk bermain tarkam, mulai dari sekadar menjaga kebugaran, penghilang penat, hingga mendongkrak pemasukan uang di tengah pemangkasan gaji.

Baca Juga: Robert Alberts Sebut Semua Pihak di Persib akan Berjuang Pulihkan Cedera Beckham

Tarkam dianggap sebagai salah satu jalan pintas terbaik bagi para pemain untuk menambah pendapatan mereka.

Akan tetapi, Jacksen F. Tiago memiliki pandangan lain terkait keberadaan tarkam tersebut.

Jacksen F. Tiago tidak setuju dengan tarkam karena penerapan profesionalitasnya sangat rendah.

Penyelenggaraannya pun dilakukan swadaya dengan lapangan seadanya.

Belum lagi minim pengawasan dan berpeluang membuat pemain mengalami cedera yang tidak diinginkan.

Untuk itu, para pemain seharusnya mempunyai mental berjuang untuk terus menjaga konsistensinya sebagai pemain profesional.

Terlebih, para pemain memiliki penghasilan yang lebih dari cukup agar bisa bertahan karena ada SK PSSI yang mengaturnya.

Jacksen F. Tiago merasa tidak tepat jika pesepak bola profesional ikut tarkam karena alasan ekonomi.

“Kalau kamu butuh makan, butuh pendidikan, bisa dengan mengelola uang kamu secara lebih bijak,” kata pelatih Persipura Jayapura dikutip BolaSport.com dari Kompas.com.

“Saya rasa gaji pemain-pemain Indonesia cukup lumayan. Pemain-pemain terkenal yang dikabarkan ikut tarkam gajinya cukup besar.”

“Tinggal bagaimana dia pintar mengelola uangnya supaya di masa seperti sekarang ia punya tabungan, supaya bisa hidup dengan baik,” imbuhnya.

Baca Juga: Komentar Legenda Timnas Indonesia soal Bagus Kahfi yang Bergabung dengan Jong Utrecht

Ia menyarankan agar pemain banting setir menambah penghasilan dengan suatu hal yang tidak berisiko besar pada fisiknya.

"Mungkin bisa juga menciptakan sesuatu (berbisnis). Saya rasa hal itu akan lebih bijak," tuturnya.

Sementara itu, untuk menjaga kebugaran, Jacksen masih memperbolehkan pemain merumput di ajang fun football.

Berbeda dari tarkam, fun football punya kriteria khusus dan lebih terorganisir.

Orientasinya pun hanya untuk bersenang-senang sehingga jauh lebih aman.

“Seperti sekarang di Jakarta ada Selebritis FC, itu tidak apa-apa karena mereka melawan pemain sesama liga. Jadi, pemainnya tahu apa yang mereka boleh lakukan dan mana yang tidak boleh dilakukan. Bermain seperti itu boleh,” tuturnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P