Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, menjadi salah satu rider tersukses dalam empat musim terakhir dengan menjadi juara dunia MotoGP dan mendominasi balapan.
Sejak debut pada MotoGP 2013, Marc Marquez selalu memperkuat Honda dan sudah menyumbang titel juara dunia pada 2013, 2014, 2016, 2017, 2018, dan 2019.
Beberapa tim banyak yang mencoba merekrut Marc Marquez, salah satunya Ducati. Namun, pembalap 27 tahun itu masih setia membalap dengan Honda.
Baca Juga: Ducati Sudah Menyadari Andrea Dovizioso Sudah Tidak Sejalan sejak 2019
"Saya merasa sulit untuk memisahkan pembalap dari motor dan dari tim. Paket gabunganlah yang menang. Jadi, sulit untuk mengatakan apa yang bisa dilakukan Marquez dengan motor Dovizioso," kata General Manager Ducati, Luigi Dall'Igna dilansir BolaSport.com dari GPOne.
"Sulit untuk mengalahkan Honda dengan Marquez. Tidak ada pabrikan Eropa yang dapat melakukannya (merekrut Marquez). Kami memikirkan tentang mendatangkan Marquez bertahun-tahun lalu. Katakanlah ada banyak pembicaraan tentang pengurangan biaya."
"Tetapi, jelas biaya pembalap adalah item terpenting dalam departemen balap. Sulit untuk memenangkan tantangan jenis ini bersama Honda. Mereka memiliki sumber ekonomi yang begitu besar sehingga
sulit bagi pabrikan Eropa untuk mendekati angka ini," aku Dall'Igna.
Saat ini, Marquez tengah menjalani pemulihan cedera patah lengan tangan kanan yang dia dapat pada balapan MotoGP Spanyol.
Pembalap asal Spanyol itu sudah tiga kali menjalani operasi.
Baca Juga: Alex Marquez Mengaku Tekanan di LCR Honda Lebih Rendah
"Tubuh manusia tidak memiliki roda. Saya bukanlah orang yang tepat untuk membicarakan hal-hal ini. Sulit untuk mengatakannya jika situasinya ditangani dengan baik atau buruk. Kalau dipikir-pikir, semuanya lebih sederhana, seperti kami bagi (Jorge) Lorenzo," ucap Dall'Igna.
Dall'Igna mengaitkan dengan Lorenzo yang cedera saat menjadi pembalap Ducati sehingga membuatnya kurang kompetitif dan harus absen dalam beberapa balapan pada 2018.
"Sayangnya, keputusan harus dibuat dan seringkali harus diambil beberapa jam setelah masalah terjadi. Sekarang mudah untuk mengatakan bahwa beberapa kesalahan telah terjadi, tetapi mengidentifikasi siapa yang bertanggung jawab tidak masuk akal."
"Ducati sangat memercayai dokternya. Saya harus mengatakan bahwa dalam beberapa tahun terakhir mereka tidak pernah membuat kesalahan," kata Dall'Igna.
Ducati baru saja mengakhiri kerjasama dengan Andrea Dovizioso yang telah memperkuat tim sejak 2013 setelah MotoGP 2020.
Kini, Ducati sudah memiliki pembalap baru pada MotoGP 2021 yaitu Jack Miller dan Francesco Bagnaia.
Baca Juga: Franco Morbidelli: Tim Sedang Menunggu Valentino Rossi