Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Adam Mitter yang telah dipastikan tak lagi berseragam Persiraja Banda Aceh menimbulkan pertanyaan terkait nasib dari 3 pemain asing lainnya di skuad asuhan Hendri Susilo itu.
Tiga pemain asing yang tersisa di skuad Persiraja Banda Aceh, ialah Vanderlei Francisco, Bruno Dybal, dan Samir Ayass.
Sekretaris Umum Persiraja Banda Aceh, Rahmat Djailani memastikan nasib tiga pemain asing tersebut sama seperti Adam Mitter.
Kontrak Vanderlei Francisco, Bruno Dybal, dan Samir Ayass di Persiraja Banda Aceh berakhir pada Desember 2020.
Baca Juga: Wakil Indonesia di Piala AFC 2021 Ditentukan 16 Desember 2020
"Kemungkinan juga sama (tak diperpanjang), karena semuanya kan kontrak-nya berakhir di Desember (2020)," kata Rahmat Djailani.
Menurut Rahmat Djailani, belum ada kepastian kompetisi membuat tim merasa dilema untuk memberikan perpanjangan kontrak untuk pemain asing.
PSSI dan PT LIB memang menjadwalkan kompetisi Liga 1 kembali berlangsung pada Februari 2021.
Kendati begitu, sampai saat ini PSSI dan PT LIB masih berupaya untuk mendapatkan izin pihak kepolisian.
Baca Juga: Tetap Bugar Meski di Rumah, Pemain Persib Ini Bocorkan Rahasianya
"Kami bingung kan mau memperpanjang seperti apa," ujar Rahmat Djailani kepada BolaSport.com.
"Misal durasi-nya misal-nya kami mau memperpanjang, kami pakai harga Covid-19, ga mau pasti."
"Jadi ya kami ambil kesepakatan, kami jalan pintasnya aja (tak memperpanjang kontrak)," tutur Rahmat Djailani.
Rahmat Djailani melanjutkan, ada tawaran yang lebih bagus untuk keempat pemain asing itu di negara yang sudah pasti kompetisnya bergulir.
Baca Juga: Calon Presiden Barcelona: Kami Bukan Cuma Ngurusin Lionel Messi
Persiraja Banda Aceh pun tak bisa memaksakan pemain tersebut bertahan di tengah situasi saat ini.
"Lagi pula kan Adam Mitter dan beberapa pemain asing lainnya sudah ada tawaran dari liga lain," kata Rahmat Djailani.
"Jadi mereka tidak memutuskan cabut dari sini (Persiraja), ga serta merta mereka nganggur."
"Mereka sudah pasti bermain di liga yang sudah pasti jalan, kalau gitukan gak mungkin kami tahan," tutur Rahmat Djailani.