Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Legenda timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto, menyarankan Bagus Kahfi untuk 'memakai' kacamata kuda saat berkarier di Eropa.
Pemain timnas U-19 Indonesia, Bagus Kahfi, telah sah menjadi pemain Indonesia yang mendapat kesempatan berkarier di Eropa.
Saudara kembar Bagas Kaffa itu resmi dikontrak klub Belanda, FC Utrecht, setelah Barito Putera memutuskan untuk melepaskan pemain 19 tahun itu.
Jelang keberangkatannya ke Eropa, datang banyak nasihat dari berbagai pihak yang menjadi bentuk cinta pada Bagus.
Salah satunya datang dari legenda timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto, yang di masa aktifnya juga sempat mencicipi atmosfer sepakbola Eropa.
Sebagai sosok yang pernah merasakan kerasnya sepakbola Eropa, Kurniawan Dwi Yulianto sangat berharap Bagus Kahfi bisa menaklukkan Benua Biru.
Menurut Kurniawan, kunci keberhasilan Bagus adalah dengan 'mengenakan' kacamata kuda.
"Saya harap, dia sukses di Eropa dan bisa fokus. Seperti pakai kacamata kuda saja. Jadi melihat ke depan," ucap Kurniawan dilansir Bolasport.com dari Warta Kota.
Baca Juga: Alasan Bek Persib Henhen Herdiana Memasukkan Bajunya saat Bertanding
"Kalau sudah main di Eropa manfaatkan itu. Jangan mikir di Indonesia lagi," ungkapnya.
"Kemudian mindset harus menatap ke depan, karena passion kita di sepak bola dan dia masih muda. Jangan lagi dia melihat ke belakang."
"Mungkin, Bagus Kahfi di Indonesia sudah popular, tetapi jangan dijadikan itu suatu yang dirindukan. Itu cukup dijadikan motivasi bahwa levelmu bukan kemarin," jelas Kurniawan.
Mantan pelatih Sabah FA itu juga menyarankan Bagus untuk tetap disiplin dalam kehidupan sehari-hari.
Baca Juga: Respons Kevin De Bruyne soal Perbandingan Dirinya dengan Bruno Fernandes
Dalam penilaian Kurniawan, kedisiplinan menjadi aspek paling penting yang harus dimiliki oleh setiap pesepakbola profesional.
"Menurut saya, disiplin itu sudah menjadi kunci utama. Artinya, bagaimana menjadi profesional sejati."
"Kalau mungkin di Indonesia masih sering banyak diingatkan. Kalau di sana sudah tidak ada lagi," ujarnya.
"Jadi, semua berasal dari individu itu sendiri. Bagaimana dia mengatur jam istirahat, mengatur jam makan. Jadi, semua tergantung pada Bagus itu sendiri," kata Kurniawan.
Baca Juga: 3 Mimpi Pilar Timnas U-19 Indonesia Ini, Satunya Duet dengan Casemiro
Kurniawan sendiri merasa bahwa Bagus Kahfi sudah punya modal utama untuk mengawali dan mengembangkan karier di Eropa.
Modal yang dimaksud adalah keinginan besar pemain asal Magelang itu untuk bisa bermain di salah satu klub di Eropa.
"Saya pernah ngobrol bersama Bagus. Dia punya keinginan besar untuk bermain di Eropa. Itu modal utamanya."
"Karena kalau masih berat hati untuk tetap di Indonesia, itu akan sulit. Dia ini sudah bulat keinginannya. Ini modal yang baik," papar Kurniawan.