Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts menginginkan kompetisi sepak bola Indonesia bisa segera dilanjutkan.
Kompetisi sepak bola Indonesia hingga saat ini masih belum menemui titik terang terkait kelanjutannya.
Memang PSSI dan PT LIB telah merencanakan akan lanjutkan kompetisi pada Februari tahun depan.
Namun semua itu belum bisa dipastikan.
Menanggapi hal tersebut, pelatih Persib, Robert Rene Alberts beraharap jadwal yang telah ditetapkan tak diundur lagi.
Baca Juga: Persiraja Banda Aceh Fokus Matangkan Pemain Akademi pada Lanjutan Liga 1 2020
Terkait ini, Robert berkaca pada sepak bola Eropa yang sudah lebih awal melanjutkan kompetisinya.
Bahkan di sana, sudah memperbolehkan adanya penonton meskipun harus dibatasi.
Dari semua itu Robert percaya hal serupa bisa ditiru oleh Indonesia.
"Ada beberapa pertandingan di Inggris yang mengizinkan adanya penonton dengan jumlah sedikit," kata Robert, dilansir BolaSport.com dari laman resmi Persib.
"Mereka menerapkan social distancing dan mematuhi protokol kesehatan.
"Covid-19 masih menjadi masalah serius di Eropa, seperti di Jerman, Belanda, dan Inggris, saya rasa semua tempat sama seperti di Indonesia," ujarnya.
Baca Juga: Satu Keinginan belum Terwujud di Persebaya, Makan Konate Diharapkan Kembali Lagi
Sementara itu, untuk kasus Covid-19 sendiri Robert tahu betul di Indonesia masih cukup tinggi.
Tetapi ke depannya, pelatih yang memulai karirnya di Persib sejak tahun 2019 ini berharap semua bisa hidup berdampingan dengan virus tersebut.
Terlebih saat ini vaksin covid-19 juga telah tiba di Indonesia.
Sehingga tak ada lagi alasan untuk kembali menunda kompetisi.
"Kita belum melihat bahwa Covid-19 telah pergi, tapi yang menjadi penting adalah negara tahu bagaimana bereaksi dan hidup berampingan dengan virus ini," ucap Robert.
Baca Juga: Ditinggal Pergi, Rendi Irwan Ungkap Alasan David da Silva Menangis saat Persebaya vs Arema FC
"Dan mereka telah memperbolehkan pertandingan sepak bola dengan aturan yang ketat.
"Bahkan di Liga Champions Eropa juga kualifikasi Piala Eropa tetap berjalan, dengan atau tanpa penonton, ini adalah isu utama bahwa semua negara di dunia sudah mulai mengizinkan digelarnya pertandingan sepak bola," tuturnya.