Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Gelandang Persija Jakarta, Marc Klok, mengungkapkan alasannya mengapa ia gagal di klub Belanda, FC Utrecht.
Marc Klok pernah merumput bersama FC Utrecht pada 2011 sampai 2013.
Saat itu, Marc Klok bermain untuk Jong Utrecht.
Pemain naturalisasi asal Belanda itu tercatat bermain sebanyak 14 kali untuk FC Utrecht U-19.
Marc Klok promosi ke FC Utrecht U-21 dan memainkan 18 pertandingan seperti laporan Transfermarkt.
Seperti BolaSport.com kutip dari YouTube Marc Klok, pria berusia 25 tahun itu mengatakan terdapat kesenjangan antara pesepakbola muda seperti dirinya dengan para pemain di tim utama.
Baca Juga: Starting XI Fulham vs Liverpool - Trio Firmansah Komplet Lagi, Alisson Comeback
Marc Klok berbagi kisahnya kepada pemain PSS Sleman, Irfan Bachdim.
Perlu diketahui, Irfan Bachdim juga sempat berkarier di FC Utrecht pada 2003 hingga 2009.
"Saat itu ada beberapa pemain muda dengan talenta luar biasa," kata Marc Klok saat berbincang dengan Irfan Bachdim.
Baca Juga: Donny van de Beek Bikin Keputusan yang Salah, Seharusnya Tak Gabung Man United
"Saya merasakan ada perbedaan antara pemain muda dan pemain senior," ucap eks pemain PSM Makassar itu.
Lebih lanjut Marc Klok menilai perbedaan itu perlahan mulai menghilang saat ini.
Ia mengatakan, banyak sekali pemain muda Belanda yang berkualitas.
"Saya melihat sekarang secara umum jembatan atau kesenjangan antar usia menghilang," kata Marc Klok.
Sekarang ini ada pemain timnas U-19 Indonesia yaitu Bagus Kahfi yang akan menandatangani kontrak 1,5 tahun bersama FC Utrecht.
Marc Klok berharap Bagus Kahfi bisa berkarier cemerlang di Jong Utrecht.
Baca Juga: RESMI - Borussia Dortmund Pecat Lucien Favre
Bahkan, Marc Klok yakin Bagus Kahfi bisa tampil baik di level junior hingga menembus skuad utama tim senior FC Utrecht.
Perlu diketahui, Barito Putera selaku klub Bagus Kahfi melepas pemainnya itu secara gratis ke FC Utrecht.
"Mungkin kesenjangan usia tadi sudah menghilang di Belanda."
"Jadi Bagus Kahfi bisa menembus tim utama lebih cepat dibanding kita (Marc Klok dan Irfan Bachdim)," tutup Marc Klok.