Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Mike Tyson rupanya menjadi inspirasi Anthony Joshua di balik kemenangannya atas Kubrat Pulev baru-baru ini.
Anthony Joshua sukses mengalahkan Kubrat Pulev lewat KO pada ronde kesembilan pada pertandingan di SSE Arena, London, Inggris, Minggu (13/12/2020) pagi WIB.
Anthony Joshua tidak hanya sekali membuat Kubrat Pulev KO pada pertandingan tersebut.
Joshua berhasil membuat Pulev empat kali menghadapi hitungan jari wasit dengan tiga kesempatan pertama terjadi lewat uppercut.
Baca Juga: Beda Bayaran Anthony Joshua dan Kubrat Pulev, Capai Angka Ratusan Miliar
Uppercut dari Joshua berkali-kali menembus pertahanan Pulev.
Walau dikenal tangguh, sang penantang gelar akhirnya kepayahan dibombadir pukulan dari atas ke bawah oleh lawannya.
Joshua mengakui dirinya belajar pukulan uppercut yang ampuh dari legenda tinju, Mike Tyson.
Padahal secara postur tubuh, Joshua terlihat lebih tinggi daripada Pulev. Jangkauan tangan Joshua juga lebih panjang.
Baca Juga: Bersumpah di Kuburan Sang Ayah, Khabib Nurmagomedov Tak Akan Comeback
Postur tubuh yang tinggi membuat Anthony Joshua melakukan penyesuian untuk melakukan uppercut ke arah Kubrat Pulev.
Joshua terlihat sedikit menunduk untuk bisa melayangkan uppercut secara tepat dan dengan kekuatan yang pas ke dagu Pulev.
"Saya menikmati melakukan uppercut pada malam ini. Itu untuk menghormati Mike Tyson," kata Joshua dikutip BolaSport.com dari Mirror.
Uppercut merupakan jurus andalan Tyson dalam menumbangkan lawan-lawannya.
Baca Juga: Valentino Rossi Berharap Yamaha Turunkan Ego dan Dengarkan Pembalap
Si Leher Beton itu memiliki postur tubuh pendek untuk ukuran petarung kelas berat sehingga lebih melibatkan diri dalam pertarungan jarak dekat.
Dalam situasi ini, uppercut menjadi senjata yang ampuh bagi Tyson untuk membuat lawan kehilangan kesadaran.
Tyson bukan satu-satunya legenda tinju yang menjadi inspirasi Joshua
Petinju 31 tahun itu juga meniru teknik-teknik andalan dari legenda tinju lain seperti Larry Holmes, Ernie Shavers, dan Evander Holyfield.
Baca Juga: Usai Kalahkan Kubrat Pulev, Anthony Joshua Alihkan Fokus ke Laga Versus Tyson Fury
"Saya telah mempelajari jab dari Larry Holmes, kekuatan pukulan dari Ernie Shavers, dan teknik parry dari Evander Holyfield," ucap Anthony Joshua.
"Saya mengambil inspirasi dari banyak petinju hebat."
"Tinju adalah olahraga yang serius dan Anda harus memanjakan diri Anda dengan para petinju hebat, yang telah datang sebelum Anda, untuk menjadi hebat."
Kesuksesan Joshua mengatasi Pulev membuatnya mempertahankan sabuk juara dunia dari WBO, WBA, IBF, dan IBO.
Joshua juga mempertajam catatan pertarungan menjadi 24-1.
Baca Juga: Tak Ada Rivalitas antara Luca Marini dan Valentino Rossi Meski Akan Berlomba pada MotoGP 2021