Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pengamat MotoGP kawakan asal Italia, Carlo Pernat, menyesalkan sikap Valentino Rossi yang tetap puas meski tampil buruk pada seri balap terakhir MotoGP 2020.
Valentino Rossi menunjukkan performa kurang memuaskan pada musim terakhirnya bersama tim pabrikan Yamaha, Monster Energy Yamaha.
Hal itu bisa terlihat dari rapor Rossi yang membukukan hasil gagal finis alias did not finish (DNF) sebanyak empat kali dari 14 balapan dalam kalender musim 2020.
Jumlah tersebut belum termasuk saat Rossi terpaksa melewatkan dua seri beruntun karena dinyatakan positif terinfeksi virus Corona alias Covid-19.
Baca Juga: Pengakuan Valentino Rossi yang Kariernya Nyaris Tamat pada Tahun 2012
Hingga seri terakhir MotoGP 2020 yang berlangsung di Portugal, pembalap Italia berjulukan The Doctor tersebut belum juga menunjukkan tanda-tanda bisa memperbaiki kinerjanya.
Pada balapan yang dihelat di Sirkuit Internasional Algarve itu, Valentino Rossi yang menggeber motor YZR-M1 terkini hanya mampu finis di urutan ke-12.
Meski hanya meraih finis di luar posisi 10 besar, Rossi menunjukkan gelagat puas karena sukses mendekati rekan setimnya, Maverick Vinales.
Sikap puas yang ditunjukkan oleh Rossi pada seri terakhir MotoGP 2020 sangat disayangkan Carlo Pernat.
Baca Juga: Monopoli Arus Pembalap Baru, Ducati Harapkan Kesukesan pada MotoGP
"Saya adalah pendukung Valentino Rossi, tetapi tahun ini dia mengalami kegagalan atas hal yang tidak dia perbuat, terutama dengan pernyataan terakhirnya," kata Carlo Pernat, dikutip dari Motosan.
Pernat juga menjelaskan bahwa dia tak ingin lagi mendengar pernyataan semacam itu dari Rossi yang memunyai sepak terjang panjang dan nama besar.
"Valentino Rossi mengatakan bahwa dia senang dengan finis di urutan ke-12, dekat dengan Vinales dan Fabio Quartararo," ucap dia.
"Saya tidak ingin mendengar Valentino Rossi mengatakan hal semacam itu lagi," ujar Pernat lagi.
Valentino Rossi menutup MotoGP 2020 dengan menduduki peringkat ke-15 setelah hanya bisa meraih 66 poin.
Baca Juga: Data Francesco Bagnaia Bisa Bantu Jadi Acuan 3 Pembalap Baru Ducati