Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - General Manajer Arema FC, Ruddy Widodo ikut komentari terkait rencana Madura United yang ingin membubarkan tim.
Belum lama ini beredar kabar bahwa Madura United berniat membubarkan timnya.
Hal tersebut terjadi jika kompetisi Liga 1 2020 tak menemui kejelasan hingga akhir Desember tahun ini.
Menanggapi ini, Ruddy memaklumi apa yang menjadi keputusan Madura United.
Tetapi ia menegaskan Arema FC tak akan mengambil langkah yang sama.
Baca Juga: Keluar dari PSM Makassar, Giancarlo Rodrigues Gabung Klub Bangladesh
"Kami tidak akan sampai segitu," kata Ruddy, dilansir BolaSport.com dari Kompas.com.
"Ya memang seyogyanya tim mana pun, tidak hanya Arema FC dan Madura United, pasti prepare-nya kalau memang kick-off di awal Februari, maka paling lambat persiapan di awal Januari," ujarnya.
Lebih lanjut, Ruddy berharap PSSI dan PT LIB bisa mengeluarkan kepastian terkait kelanjutan kompetisi pada bulan ini.
Kalau perlu, harus sudah ada MOU yang dibuat pihak Kepolisian dan Federasi.
Baca Juga: Eksodus Pemain Asing, Dua Juara Menghilang dari Liga 1
Semua dilakukan agar kompetisi tidak di tunda kembali.
Pasalnya jika itu terjadi, klub lah yang sangat dirugakan.
Seperti yang diketahui dalam mempersiapkan tim, klub memerlukan biaya dan tenaga yang tidak sedikit.
Ruddy tak ingin semua usaha dalam menyambut kompetisi terbuang sia-sia seperti yang terjadi sebelumnya.
Baca Juga: Eks Persib Marcos Flores Ungkap Kerinduan dan Beri Sanjungan untuk Febri Hariyadi
Seperti yang diketahui, pada bulan Oktober dan November lalu kompetisi harus ditunda dan itu membuat tim alami kerugian yang lumayan besar.
"Kami berharap di Mabes Polri dan Federasi mengacu pada semacam MOU, sebab ada trauma di teman-teman klub," ucap Ruddy.
"Begitu ada MOU yang mengijinkan dilanjutkannya kompetisi Liga 1 2020-2021 di awal Februari, maka teman-teman dan Arema akan segera me-range."
"Kan banyak hal, mulai dari lapangan, cash flow, dan persiapan tim, paling lambar, di awal Februari harus segera dimulai lah, sampai sekarang kan tidak ada info-info seperti itu," tuturnya.