Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Klub-klub Liga 1 termasuk Madura United tengah memutar otak untuk mengantur kontrak baru para pemain yang rata-rata bakal habis Desember 2020 ini.
Di tengah ancaman habisnya kontrak pemain yang rata-rata berakhir Desember 2020, Madura United juga di ambang dilema dengan ketidakjelasan nasib Liga 1.
Direktur Madura United, Haruna Soemitro, mengaku pihaknya bingung saat ini harus bersikap seperti apa terkait nasib kontrak pemain.
Sebab PSSI merencanakan kompetisi bakal kembali begulir Februari 2021 mendatang, sedangkan kenyataannya kepastian terkait Liga 1 belum jelas.
Baca Juga: Satu Pemain Timnas U-16 Indonesia Cedera Ringan Saat Berlatih di Yogyakarta
Apa benar adanya kompetisi bakal bergulir Februari 2021 atau tidak, tetapi jika benar tentu yang menjadi langkah pertama klub yakni harus memperbarui atau memperpanjang kontrak pemain.
Namun, Haruna Soemitro mengaku terkait nasib kontrak pemain masih gelap gulita.
Pihaknya belum mengambil langkah apapun karena masih merasa bingung dengan sistem yang harus diterapkannya, apakah langsung lanjut atau perlu diperpanjang.
"Lho. Kontrak pemain Madura itu malah rata-rata sudah habis November kemarin. Kami itu tidak tahu (sistemnya). Makanya masih gelap gulita ini," kata Haruna Soemitro kepada BolaSport.com, Selasa (15/12/2020).
Selain itu, pria yang juga menjabat sebagai Komite Eksekutif (Exco) PSSI itu mengatakan apabila langsung dilanjut ataupun diperpanjang apa ada jaminan kompetisi bergulir.
"Kalau mau dilanjut atau perpanjang, siapa yang bisa kasih kepastian mulai dari kapan dan sampai kapan ini kontrak seharusnya?," ujar Haruna.
"Siapa yang bisa jamin? Kalau bulan Desember sudah mau berlalu saja tidak ada progres apa-apa," ucapnya.
Oleh karena itu, Madura United belum ambil langkah apapun, sebab apabila klub langsung memperpanjang kontrak pemain, bisa saja kompetisi kembali dibatalkan seperti sebelumnya.
Dua penundaan Liga 1 pada Oktober dan November lalu pun menjadi pelajaran untuk klub agar tidak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan.
Seperti diketahui Madura United sebelumnya mempersiapkan kompetisi sejak Agustus 2020, tetapi Liga 1 yang rencananya bergulir Oktober ditunda, begitu juga yang diundur November lalu.
Baca Juga: Direktur F1 Sebut Progres Red Bull Racing Janjikan Musim 2021 Akan Kompetitif
Akhirnya kali ini kembali diundur hingga Februari 2021, inilah alasan Madura United tak bisa berbuat apa-apa karena yang bakal merasakan dampak luar biasa adalah klub.
"Giliran kami extend kontrak, nanti klub yang kena prank lagi, batal tidak ada kompetisi. Jadi siapa yang rugi?," tuturnya.
Oleh karena itu ditengah ketidak pastian nasib Liga 1 dan juga pemain, ia hanya bisa mengatakan "Jadi ya mari kita nikmati kegelapan ini bersama-sama," kata Haruna dengan ketawa.