Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Ketua Panitia Piala Dunia U-20 2021 (INAFOC), Zainudin Amali, mengatakan bahwa pihaknya sedang menunggu kedatangan perwakilan FIFA.
Pria yang juga menjabat sebagai Menpora itu menyebut belum menerima komunikasi lebih lanjut soal nasib Piala Dunia U-20 dari FIFA.
Zainudin Amali mengatakan terkait komunikasi dengan FIFA, pihaknya telah menyerahkannya kepada PSSI.
Hingga saat ini dirinya masih menunggu kabar kedatangan FIFA dari federasi.
Baca Juga: Jersey Timnas Indonesia di Gim Captain Tsubasa, PSSI: Kami Ingin Memantik Nasionalisme
“Belum ada jadwalnya (kehadiran perwakilan FIFA) yang disampaikan. Yang berkomunikasi dengan FIFA adalah federasi (PSSI). Kami menunggu saja,” kata Zainudin dilansir dari Tribunnews.com, Selasa (15/12/2020).
Seperti diketahui, Perwakilan FIFA sebelumnya dikabarkan bakal ke Indonesia pada Maret lalu.
Tetapi, kondisi pandemi COVID-19 membuat mereka urung terbang ke Indonesia hingga saat ini.
Kedatangan FIFA sendiri sangat diperlukan untuk memantau kesiapan venue pertandingan.
Selain itu, kedatangan mereka juga diperlukan berkaitan dengan pemberian guideline persiapan perhelatan Piala Dunia U-20.
Baca Juga: Madura United Ancam Bubarkan Tim Begini Respon Arema FC
Belum hadirnya perwakilan FIFA sempat memunculkan kabar bahwa jadwal Piala Dunia U-20 2021 pada 20 Mei-12 Juni akan mengalami penundaan.
Terlebih, kabar penundaan Piala Dunia U-20 juga sering dikaitkan dengan mundurnya jadwal Piala Asia, yang semula digelar pada 14 Oktober 2020 kini menjadi 3-20 Maret 2021.
Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot S. Dewa Broto berharap FIFA bisa secepatnya memberikan arahan yang jelas untuk persiapan Piala Dunia U-20.
Pasalnya, persiapannya hanya berkisar lima bulan lagi dari jadwal awal.
“Harapan kami dalam waktu dekat ini FIFA bisa memberikan guideline yang lebih jelas karena tenggat waktunya kini tinggal lima bulan,” kata Gatot.
“Dalam lima bulan ke depan seharusnya sudah kick-off. Harapan kami sisa waktu ini bisa dimanfaatkan dengan baik,” jelasnya.