Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Mantan bek Chelsea, Mario Melchiot, memberikan pembelaan atas lambatnya adaptasi Kai Havertz di Stamford Bridge dan meminta para fans untuk bersabar.
Kai Havertz mendapat kritik tajam usai Chelsea kalah dramatis dari Wolverhampton Wanderers dalam laga pekan ke-13 Liga Inggris 2020-2021.
Bermain di Molineux Stadium, Selasa (15/12/2020) waktu setempat atau Rabu dini hari WIB, Chelsea menyerah 1-2.
Dikutip BolaSport.com dari Premier League, Chelsea sebenarnya tampil lebih dominan dengan memegang penguasaan bola sebesar 55,2 persen.
Chelsea melakukan 13 tembakan dengan 3 mengarah ke gawang.
Baca Juga: Tampilkan Permainan Terbaik, Liverpool Memang Layak Menang atas Tottenham Hotspur
Adapun Wolves bermain lebih efektif dengan membuat 12 peluang yang 4 di antaranya menuju sasaran.
Chelsea bahkan sempat unggul terlebih dahulu lewat tembakan voli Olivier Giroud pada menit ke-49.
Akan tetapi, Wolves berhasil melakukan comeback dengan dua gol balasan dari Daniel Podence (66') dan Pedro Neto (90'+5).
Kekalahan tersebut membuat peringkat The Blues turun ke posisi 6 klasemen Liga Inggris dengan 22 poin.
Usai laga tersebut, Kai Havertz menjadi salah satu pemain yang mendapat cibiran.
Bayangkan saja, Havertz sama sekali tak melepaskan tembakan dan operan kunci selama 70 menit beredar di lapangan.
Baca Juga: Juergen Klopp Tak Kaget Roberto Firmino Cetak Gol Sundulan Petir Penentu Kemenangan
Catatan buruk lainnya, Havertz tiga kali kehilangan bola alias jumlah terbanyak di skuad Chelsea.
Kurang apiknya penampilan pemain timnas Jerman itu mendapat pembelaan dari Mario Melchiot.
Melchiot memaklumi kekecewaan fans Chelsea atas lambatnya adaptasi Havertz, mengingat uang yang dikeluarkan untuk memboyongnya dari Bayer Leverkusen sangat banyak.
Harga Havertz mencapai 62 juta pounds (Rp 1,1 triliun) saat dibeli Chelsea dari Leverkusen pada musim panas 2020.
Melchiot kemudian meminta agar semua pihak untuk bersabar dengan Havertz dan memberinya lebih banyak waktu untuk menunjukkan kemampuannya.
"Saya mengenal Kai Havertz sebelum dia datang ke Chelsea. Saya tahu Kai adalah pemain berbakat yang hebat," kata Mario Melchiot seperti dilansir BolaSport.com dari talkSPORT.
"Satu-satunya perbedaan yang saya lihat adalah dalam sistem permainan Chelsea dia datang dari luar, tetapi di Jerman dia adalah pemain nomor 10 atau striker."
"Dia memiliki lebih banyak kebebasan karena tim dibangun di sekelilingnya."
"Ketika dia datang ke Chelsea, dia tidak akan mendapatkannya! Mereka memiliki pemain yang harus terbiasa dengan cara bermain tertentu dan itu membutuhkan waktu."
"Orang tidak berharap dia membutuhkan lebih banyak waktu karena label harga, orang ingin dia langsung nyetel," tuturnya lagi.