Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Striker Manchester United, Edinson Cavani, didakwa oleh FA terkait unggahan Instagram Storynya yang dianggap rasialis.
Usai menjadi pahlawan kemenangan Manchester United dalam laga menghadapi Southampton akhir bulan lalu, Edinson Cavani melakukan sebuah perayaan yang dianggap melanggar aturan FA.
Cavani, yang mencetak dua gol pada laga pekan ke-10 Liga Inggris 2020-2021 itu, mengunggah ulang sebuah Instagram Story kiriman penggemarnya dengan tambahan kata-kata bernada rasialis.
Dalam unggahannya, Cavani menuliskan 'Gracias Negrito', sebuah kalimat bahasa Uruguay yang dalam bahasa Indonesia berarti terima kasih teman.
Baca Juga: Harapan Pelatih Bali United kepada Tuan Rumah Piala AFC 2021
Tak lama setelah unggahan tersebut beredar, Cavani langsung menghapusnya setelah diberi tahu oleh rekannya bahwa hal itu bisa menyebabkan masalah.
Benar saja, meski tak lama setelah mengunggah Cavani langsung menghapusnya, namun beberapa orang telah lebih dulu mengambil tangkapan layar Instagram Story striker 33 tahun tersebut.
Tangkapan layar Story Cavani itu pun beredar luas di media sosial, dan tak butuh waktu lama untuk gambar tesrebut diketahui oleh badan pengendali sepak bola Inggris, Football Association (FA).
— ً (@__RyanClarke) November 29, 2020
Baca Juga: Menurut Legenda Klub, Arsenal Bisa Saja Terdegradasi dari Liga Inggris
Atas perbuatan ini FA dipercaya akan melakukan investigasi untuk menyelidiki apakah ada unsur rasisme dalam unggahan Cavani.
Setelah dua pekan lebih melakukan penyelidikan, FA pun akhirnya membuat keputusan terkait kasus Cavani ini.
Dilansir BolaSport.com dari Sky Sports, FA telah mendakwa Cavani untuk tindakannya tersebut.
FA telah melihat pantas untuk menuntut Cavani dengan pelanggaran Aturan E3 mereka, menuduh unggahannya "menghina dan / atau kasar dan / atau tidak pantas dan / atau membawa permainan ke dalam reputasi yang buruk."
FA juga menambahkan: "Lebih lanjut diduga bahwa komentar tersebut merupakan Pelanggaran yang Diperburuk, yang didefinisikan dalam Peraturan FA E3.2, karena termasuk referensi, baik tersurat maupun tersirat, untuk warna dan / atau ras dan / atau asal etnis."
Setelah dakwaan ini turun, Cavani diberi waktu hingga 4 Januari 2021 untuk memberikan pembelaan.
Jika ditemukan bersalah, Cavani akan menghadapi hukuman larangan bertanding sebanyak 3 laga.