Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Formasi tiga bek racikan Antonio Conte dikritisi bek legendaris Inter Milan, Marco Materazzi.
Sebagai juru taktik, Antonio Conte dikenal sebagai sosok pelatih yang gemar memasang tiga bek dalam skema permainannya.
Hal itu dilakukan Conte sewaktu melatih Juventus, Chelsea, dan timnas Italia.
Kini, ketika menangani Inter Milan yang bermain di Liga Italia, Antonio Conte tetap menerapkan strategi favoritnya tersebut.
Baca Juga: Zinedine Zidane Dikritik Habis-habisan, Kiper Legendaris Real Madrid Tak Terima
Dalam skema tiga bek yang diperagakannya, Conte biasa memasang formasi 3-5-2 atau 3-4-1-2.
Meski performanya masih stabil di kompetisi domestik, tetapi skema tersebut justru bobrok di Liga Champions.
Di Liga Champions, Conte selalu memasang formasi 3-5-2 meski pada matchday pertama mencoba formasi 3-4-1-2.
Hasilnya, I Nerazzurri menjadi juru kunci dan gagal lolos ke babak 16 besar Liga Champions lantaran hanya mengumpulkan satu kemenangan, tiga hasil imbang, dan dua kekalahan.
Baca Juga: Solskjaer Minta Manchester United Diperlakukan Sama seperti Liverpool
Di Liga Italia 2020-2021, allenatore berpaspor Italia tersebut menerapkan skema 3-4-1-2 dalam 6 laga awal.
Sementara itu, pada enam laga berikutnya hingga memasuki pekan ke-12, Conte memasang formasi 3-5-2.
Conte dinilai jarang mengganti formasinya sekali pun saat Inter tertinggal dalam sebuah pertandingan.
Oleh karena itu, eks bek Inter Milan, Marco Materazzi, mengkritisi skema yang diperagakan oleh Conte.
Baca Juga: Saking Banyaknya, Juergen Klopp Lupa Siapa Saja Pemain Liverpool yang Cedera
Marco Materazzi, yang membela I Nerazzurri selama 10 musim sejak 2001 hingga 2011, meminta Conte untuk mengubah formasinya terutama untuk bek.
Materazzi meminta Conte untuk memainkan formasi empat bek.
Mantan pelatih klub India, Chennaiyin FC, itu turut menyebut bahwa sebagai pelatih asal Italia, sudah selayaknya Conte memiliki formasi lain.
"Hal pertama yang mereka ajarkan di pusat latihan timnas Italia, Coverciano, Anda harus memiliki alternatif," kata Materazzi, dikutip BolaSport.com dari La Gazzetta dello Sport.
Baca Juga: Klub Liga Inggris Tolak Aturan 5 Pergantian Pemain, tetapi Setujui Penggantian karena Gegar Otak
"Hal ini dikarenakan terkadang mengubah sistem bisa menjadi hal yang berguna."
"Empat bek telah bekerja bagus saat melawan Fiorentina, Torino, dan Cagliari."
"Conte tidak bodoh karena dia akan membuat penilaian dan keputusan terkait performa timnya," ujar Materazzi menambahkan.
Saat ini, I Nerazzurri bersaing ketat dengan rival sekota mereka, AC Milan, di klasemen sementara Liga Italia.
Baca Juga: Jadwal Liga Spanyol Pekan ke-14, Barcelona Vs Valencia, Real Madrid Vs Eibar
Inter menduduki peringkat kedua dengan torehan 27 poin, sedangkan AC Milan mengumpulkan 28 poin sehingga menduduki posisi pertama.
Pada laga pekan ke-13 Liga Italia, Inter bakal bertemu dengan tim promosi, Spezia, di Stadion Giuseppe Meazza, Minggu (20/12/2020) pukul 21.00 WIB.