Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Bos Formula 1 (F1) asal Italia, Flavio Briatore, menilai bahwa Valentino Rossi sebaiknya pensiun dari MotoGP.
Valentino Rossi kini sudah berusia 41 tahun dan masih setia menjadi pembalap MotoGP meskipun performanya tidak sehabat dulu.
Valentino Rossi masih akan melanjutkan kiprahnya pada MotoGP dengan menjadi pembalap satelit Petronas Yamaha SRT pada MotoGP 2021.
Baca Juga: KTM Menanti Kerjasama dengan Rossi- Tim Sky VR46 pada MotoGP 2022
Selain Rossi, pembalap yang sudah senior dan akan kembali membalap adalah Fernando Alonso (Spanyol). Dia comeback ke F1 pada usia 39 tahun pada 2021.
Bagi manajer Briatori, kembalinya Fernando Alonso ke F1 pada usia 39 tahun adalah hal yang baik, tetapi dia menyarankan Rossi untuk pensiun.
"Tterlalu berbahaya, Ibrahimovic mempertaruhkan tendangan di pergelangan kaki, dia bisa terluka. Pada usia 39 tahun, Alonso sudah merencanakan kembali ke F1 bersama Renault. Sejak meninggalkan McLaren pada akhir 2018," kata Briatore.
"Alonso yang tidak pernah berhenti membalap dan telah berkompetisi pada ajang balapan ketahanan dunia, 24 Jam Le Mans, Indianapolis 500, dan Reli Dakar telah memutuskan bahwa cinta sejatinya adalah F1," ucap Briatore dilansir BolaSport.com dari GPOne.
Alonso adalah anak didik Flavio Briatore, seorang pria dengan kecerdasan langka, seperti yang dia tunjukkan selama bertahun-tahun di pucuk pimpinan dari proyek Benetton.
"Saya menyarankan Rossi untuk berhenti. Kami ingin mengingat dia sebagai juara yang hebat. Ada kalanya usia adalah penting. Dia hebat, dia telah memenangkan segalanya, tetapi akan datang suatu hari ketika Anda tidak bisa melanjutkan," ujar Briatore.
Baca Juga: Alasan Dana White Tetap Jalankan Bisnis UFC di Tengah Pandemi COVID-19
"Tahun-tahun berlalu dan Anda tidak bisa lagi memiliki motivasi masa lalu" kata Briatore.
Briatori lalu membandingkan Rossi dengan pesepak bola asal Swedia, Zlatan Ibrahimovic, yang kembali memperkuat AC Milan di usianya yang sudah 39 tahun.
"Ibrahimovic masih menjadi pemain yang kompetitif di AC Milan. Dia adalah kasus spesial. Dia mendedikasikan hidupnya untuk olahraga. Dia tidak pernah gagal," kata Briatore.
"Tetapi, satu hal yang membuat pergelangan kaki Anda tertendang dan yang lainnya untuk melaju 300 km/jam, melewati satu tikungan, dan mengalami kecelakaan. Menjadi pesepak bola adalah satu hal dan menjadi pembalap adalah hal lain. Refleks berubah, semuanya berubah."
Baca Juga: Joan Mir Tak Butuh Validasi Marc Marquez untuk Titel Juara Dunianya