Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Valentino Rossi membeberkan sebuah momen yang memberinya kepuasan terbesar dari akademi yang dibangunnya.
Sudah bukan rahasia bahwa Valentino Rossi menjalankan akademi pembalap di samping menjalani karier sebagai pembalap MotoGP.
Setelah membangun motor ranch sebagai fasilitas latihan pribadi, Valentino Rossi mengambil beberapa pembalap Italia untuk menjadi murid di akademi VR46.
Para pembalap akademi VR46 tidak hanya berguru dengan Rossi tetapi juga memacu Rossi untuk berkompetisi meski usia tak lagi mdua.
Baca Juga: Cara Joan Mir Kalahkan Marc Marquez pada MotoGP 2021
"Bersama mereka memberi saya determinasi, kurang lebih seperti mengisi ulang baterai," ujar Rossi, dalam wawancara dengan adiknya, Luca Marini, dilansir dari GPOne.
Akademi VR46 telah melahirkan pembalap juara.
Pembalap akademi VR46 sempat menyapu bersih gelar juara Moto2 pada 2017-2018 melalui Franco Morbidelli dan Francesco Bagnaia.
Meski begitu, dua gelar juara dunia dari kelas menengah tersebut tidak menjadi kepuasan tersendiri bagi Rossi dari membangun akademi VR46.
Baca Juga: Punya Bakat Balapan Alami, Marc Marquez Disebut Bak Binatang Buas
Kepuasan terbesar dari akademi VR46 dialami Valentino Rossi ketika melihat Luca Marini meraih kemenangan pertama pada ajang grand prix.
"Ketika Luca memenangi balapan GP Malaysia 2018, itu adalah kepuasan terbesar atas usaha yang saya buat dengan akademi ini," ujar pembalap berjuluk The Doctor.
Kepuasan Rossi semakin besar karena akan melihat adik kesayangannya unjuk gigi di kelas utama pada MotoGP 2021.
Marini akan memperkuat tim satelit Ducati, Esponsorama Racing, sambil membawa livery tim SKY Racing VR46 ke kelas para raja untuk kali pertama.
Baca Juga: Resmi Dirilis, Ini Penampakan Motor Tim Valentino Rossi pada MotoGP 2021
Marini menambah jumlah 'armada' VR46 di kelas MotoGP setelah Franco Morbidelli (Petronas Yamaha SRT) dan Francesco Bagnaia (Ducati).
Rossi tidak khawatir apabila dirinya bakal kalah dari pembalap didikannya sendiri.
"Ada kalanya para murid bisa melampaui gurunya," ujar pemenang sembilan gelar juara dunia tersebut dengan singkat.
Baca Juga: Tatap MotoGP 2021, Fabio Quartararo Harap Yamaha Dengar Masukannya