Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bos Ducati Akui Belum Move On atas Kepergian Andrea Dovizioso

By Muhamad Husein - Sabtu, 19 Desember 2020 | 19:00 WIB
Pembalap Ducati, Andrea Dovizioso, saat balapan di Sirkuit Motorland, Aragon, Spanyol, Minggu (25/10/2020). Pada balapan seri ke-12 MotoGP 2020, pembalap Italia itu hanya mampu finis ke-13. (TWITTER.COM/DUCATICORSE)

BOLASPORT.COM - Bos Ducati, Paolo Ciabatti, mengaku belum move on atas kepergian Andrea Dovizioso dari tim pabrikan asal Italia tersebut.

Paolo Ciabatti mengaku sangat sulit menerima kenyataan atas kepergian Andrea Dovizioso dari Ducati.

Andrea Dovizioso memutuskan hengkang usai tidak menemukan titik temu soal perpanjangan kontrak bersama Ducati

Dia menyelesaikan tanggung jawab dengan menyelesaikan balapan hingga musim MotoGP 2020.

Baca Juga: Aktor Hollwood Jagokan Floyd Mayweather Jr Bikin KO Logan Paul

Kepergian Dovizioso kemudian menjadi pukulan telak bagi Ducati mengingat jasa yang telah diberikan sejak 2013 lalu.

Pembalap asal Forli itu tercatat membawa Ducati menjadi runner up kejuaraan dunia MotoGP sebanyak tiga kali (2017-2019). 

Catatan tersebut diungkap Ciabatti sebagai pencapaian terbaik Dovizioso bagi tim Ducati.

Namun demikian, aksi Dovizioso tak akan terlihat lagi bersama Ducati mengingat yang bersangkutan memilih pergi. 

Baca Juga: Yoel Romero Tambah Daftar Petarung yang Ingin Beri Pelajaran ke Petinju Abal-abal

Ducati kemudian sudah menyiapkan sosok pengganti mengisi kursi balap yang telah ditinggalkan Dovizioso. 

Pilihan kemudian jatuh ke tangan Francesco Bagnaia yang datang dari tim Pramac Racing untuk menemani Jack Miller di tim pabrikan pada MotoGP 2021.  

Meski telah mendapatkan komposisi pembalap musim depan, Ducati mengaku masih tak menyangka tak bersama Dovizioso lagi.

"Benar kami menikmati banyak kesuksesan bersama Andrea Dovizioso dan dia mungkin pembalap terlama dalam sejarah Ducati di MotoGP, delapan tahun," ujarnya kepada Autosport, dilansir BolaSport.com dari Motosan.es.

"Selalu menyedihkan saat hubungan seperti ini berakhir."

“Jelas, memenangkan 14 balapan, 14 grand prix dan menjadi yang kedua dalam kejuaraan selama tiga tahun berturut-turut adalah pencapaian yang luar biasa dan selalu menyedihkan ketika hubungan seperti ini berakhir," sambung dia lagi.

Baca Juga: Yoel Romero Tambah Daftar Petarung yang Ingin Beri Pelajaran ke Petinju Abal-abal 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P