Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Eks Pembalap MotoGP: Tren 'Kejutan Pemenang' Berlanjut Musim Depan

By Diya Farida Purnawangsuni - Sabtu, 19 Desember 2020 | 23:45 WIB
Pembalap LCR Honda, Cal Crutchlow, saat menghadiir konferensi pers pralomba MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang, Malaysia, 31 Oktober 2019. (TWITTER.COM/LCR_TEAM)

BOLASPORT.COM - Eks pembalap MotoGP asal Inggris, Cal Crutchlow, meyakini tren "kejutan pemenang" yang terjadi pada musim lalu bakal berlanjut pada musim depan.

Usai didominasi oleh Marc Marquez pada MotoGP 2019, kejuaraan dunia MotoGP 2020 berjalan sangat dinamis.

Meski sempat menyajikan aksi dominan Fabio Quartararo pada dua balapan pertama di Sirkuit Jerez, Spanyol, perjalanan MotoGP 2020 berubah penuh kejutan.

Selain memunculkan delapan pemenang balapan lainnya, MotoGP 2020 juga punya belasan pembalap yang bergantian naik ke podium.

Bahkan, lima dari sembilan pemenang balapan musim lalu baru pertama kali merasakan manisnya naik ke podium kampiun.

Baca Juga: Logan Paul Bisa Kalahkan Floyd Mayweather Jr Jika Gunakan Cara Ini

Mereka adalah Fabio Quartararo, Franco Morbidelli, Joan Mir, Brad Binder, dan Miguel Oliveira.

Di atas kertas, pandemi virus Corona alias Covid-19 serta absen panjangnya Marc Marquez menjadi beberapa faktor munculnya kejutan pada MotoGP 2020.

Namun, Cal Crutchlow punya pandangan lain.

Menurut dia, meski kejuaraan dunia MotoGP berikutnya berjalan dalam situasi normal, tren "kejutan pemenang" bakal tetap terjadi.

Baca Juga: Sudah Sah Jadi Juara Dunia F1 2020, Lewis Hamilton Belum Juga Punya Tim

"Ya, jujur saya, saya merasa demikian," ucap Crutchlow, menjawab pertanyaan mengenai peluang terjadinya musim yang sama pada tahun 2021, dikutip dari Autosport.com.

"Saya pikir kita semua akan terus melihat 'kejutan pemenang', saya pikir kita bakal menyaksikan banyak pembalap bergantian naik podium sepanjang tahun depan karena semua pada dasarnya mengendarai motor pabrikan."

"Seperti saya bilang, Carmelo Ezpeleta (CEO Dorna Sports) telah melakukan pekerjaan fantastis terhadap aturan, untuk membuat balapan jadi sengit, kompetitif, dan bertempur sampai akhir."

"Semua pembalap punya motor bagus sekarang. Beberapa pembalap bisa membalap dengan ban baru, beberapa tidak, tetapi mereka yang berada dalam posisi itu mungkin akan menjadi lebih bijak dalam memakai ban sehingga bisa tampil lebih kompetitif," kata Crutchlow lagi.

Baca Juga: Max Verstappen Berharap Sergio Perez Bantu Red Bull Kejar Mercedes

Tanpa kehadiran sang juara dunia bertahan dari tim Repsol Honda, Marc Marquez, persaingan meraih titel kampiun dunia pada MotoGP 2020 jadi lebih terbuka.

Sederet nama yakni Fabio Quartararo, Andrea Dovizioso, dan Joan Mir, bergantian menempati posisi teratas klasemen pembalap.

Namun, pada akhirnya, performa konsisten Joan Mir yang tampil sebagai pemenang.

Pembalap Suzuki Ecstar itu keluar sebagai juara dunia MotoGP 2020 dan memutus masa puasa gelar tim pabrian asal Jepang tersebut yang telah berjalan sejak tahun 2000.

Sebelum Mir, pembalap Suzuki terakhir yang menjadi juara dunia MotoGP ialah Kenny Roberts Jr.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P