Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Protes Persipura Jayapura didengar PSSI dan akhirnya mereka menggantikan posisi Persija Jakarta untuk jadi wakil Indonesia di Piala AFC 2021 bersama Bali United.
Tetapi, Persipura Jayapura diberi waktu oleh PSSI untuk segera menyelesaikan segala administrasi agar bisa diajukan kembali ke Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) sebagai pengganti dari Persija Jakarta.
Sebab PSSI sebelumnya menyatakan pihaknya telah menggajukan wakil Indonesia di Piala AFC 2021, yakni dengan menetapkan Bali United dan Persija Jakarta.
Keputusan tersebut dilakukan pada Rabu, 16 Desember lalu setelah rapat Komite Eksekutif (Exco) berlangsung.
Baca Juga: Soal Sikap Frustrasi Mane Saat Diganti Mohamed Salah, Juergen Klopp Beri Penjelasan
Persipura Jayapura protes dengan keputusan dari hasil rapat Exco PSSI.
Hal ini karena tim berjulukan Mutiara Hitam itu menilai PSSI berjalan tak sesuai dengan aturan manual AFC Club Competitions 2021.
Padahal penentuan didasari dengan penggunakan regulasi tersebut.
Regulasi AFC yang digunakan yakni panduan manual Sporting Criteria point 9.1.
Pada penjelasan tersebut terdapat aturan untuk urutan klub yang berhak mendapat jatah ke turnamen Asia berdasarkan regulasi tersebut.
Aturan pada poin ke 9.1.1 Klub Juara Liga domestik, 9.1.2 Juara piala domestik, 9.1.3 Runner up liga domestik, dan 9.1.4 Peringkat tiga liga domestik.
Apabila menggunakan skema sesuai regulasi, maka yang menemani Bali United sebagai kampiun Liga 1 2019 di Piala AFC 2021 adalah PSM Makassar selaku juara Piala Indonesia 2019.
Namun dikarenakan PSM Makassar tidak lolos lisensi klub AFC 2021, jatah itu turun ke Persebaya Surabaya.
Namun, sama seperti PSM , Persebaya tak lolos lisensi AFC, sehingga akhirnya slot Piala AFC 2021 harus diberikan ke Persipura karena mereka finis di posisi ketiga pada Liga 1 2019.
Baca Juga: PSSI Tak Masalah Ryuji Utomo Tidak Bisa Gabung TC Timnas Indonesia
Setelah protes dari Persipura yang didasari oleh aturan tersebut pun akhirnya mereka dipercaya menggantikan Persija.
Persija awalnya dipilih PSSI karena merupakan runner up Piala Indonesia 2019.
Ketua Persipura Benhur Tomi Mano, mengatakan bahwa pihaknya diberi waktu sehari untuk bisa menyelesaikan semua proses administrasi.
"Kami diberikan waktu 1 hari untuk membereskan semua administrasi dan persyaratan untuk AFC, ini waktunya sangat mepet sekali, seandainya hasil rapat Exco tanggal 16 Desember itu sesuai manual AFC pasti waktunya lebih banyak untuk kami persiapkan segala sesuatunya," kata Benhur Tomi, Minggu (20/12/2020).
Baca Juga: Kejar-kejaran dengan PSSI, Persipura Jayapura Bawa Misi Mulia
Meski Persipura mengaku cukup kerepotan dengan permintaan tersebut, mereka tetap berusaha memberikan yang terbaik.
Apalagi untuk batas pengajuan wakil setiap negara yang bakal tampil di Piala AFC 2021 diberi tenggat waktu oleh AFC hingga 22 Desember mendatang.
Oleh karena itu Persipura pun berusaha agar semua administrasi yang diminta sebagai persyaratan bisa segera selesai.
"Ini cukup membuat kami kerepotan, kami langsung rapat internal, dan saya perintahkan Manajer untuk kerja ekstra dalam 1 hari untuk berusaha siapkan semua persyaratan yang diminta. Ini berkat dari Tuhan, pasti ada jalan dan tuntunan-Nya," ucapnya.
Benhur Tomi Mano pun mengaku saat ini pihaknya tengah disibukkan untuk bisa membereskan permintaan dari PSSI tersebut.
Baca Juga: Messi-Ronaldo Kompak Samai Rekor Legenda Sepak Bola, Barcelona-Juventus Beda Nasib
Bahkan dibatas waktu yang cukup mepet ini juga, Benhur mengaku telah menyempatkan diskusi dengan semua stakeholder yang ada di Persipura agar tak ada masalah apapun nantinya.
"Untuk saat ini kami fokus untuk bereskan persyaratan administrasi, semoga tidak ada kendala karena mepetnya waktu," tutur Benhur.
Dengan ini Persipura nantinya akan memulai langkahnya di Piala AFC 2021 dari babak play-off, sedangkan untuk Bali United akan langsung melaju ke fase grup.