Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Malaysia Makin Dekat Gelar 2 Turnamen Bulu Tangkis Beruntun pada 2021

By Muhamad Husein - Minggu, 20 Desember 2020 | 16:40 WIB
Anthony Sinisuka Ginting saat beraksi pada turnamen Malaysia Open 2019, Selasa (2/4/2019) (BADMINTONINDONESIA.ORG)

BOLASPORT.COM - Rencana Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) menggelar dua turnamen internasional secara beruntun pada 2021 semakin mantap.

Pemerintah Malaysia secara resmi mengumumkan rencana pelonggaran penyelenggaraan kegiatan olahraga dan rekreasi mulai 1 Januari 2021.

Penonton akan diperbolehkan menghadiri turnamen lokal di wilayah dengan status RMCO, atau fase pemulihan dari aturan pembatasan sosial akibat Covid-19.

Turnamen olahraga di wilayah RMCO diperbolehkan untuk digelar dengan jumlah penonton sebanyak 10 persen dari kapasitas venue atau maksimal 4.000 orang.

Baca Juga: Tommy Sugiarto, Pemain Tunggal Putra dengan Catatan Terbaik di Thailand dalam 5 Tahun

Sedangkan untuk kegiatan atau turnamen olahraga pada wilayah CMCO (fase pelonggaran bersyarat), hanya diberikan izin untuk digelar tanpa penonton.

Rencana pelonggaran aktivitas olahraga disambut baik oleh BAM dalam persiapan mereka untuk menggelar Malaysia Masters dan Malaysia Open pada 2021.

Dua turnamen tersebut rencananya akan digelar dengan sistem gelembung layaknya tiga turnamen beruntun di Thailand pada Januari 2021.

BAM berharap Malaysia Masters dan Malaysia Open 2021 bisa terlaksana pada bulan Maret atau April.

Baca Juga: Hasil Tinju Dunia - Petinju Nomor Wahid Resmi Taklukkan Divisi Keempat Sepanjang Karier

"Ini kabar baik bagi kami, "kata Sekretaris Jenderal BAM, Kenny Goh, dilansir BolaSport.com dari Nst.com.my.

"Ini akan membantu kami merencanakan dengan baik untuk tahun berikutnya yang sangat penting."

"Untuk Malaysia Masters dan Malaysia Open, kami akan berdiskusi lebih lanjut dengan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF)."

"BWF masih melakukan pembicaraan dengan seluruh asosiasi mengenai SOP dan kebijakan kebijakan perjalanan masing-masing negara."

"Di pihak kami, kami akan melihat lebih detail SOP pemerintah kami, karena kami tidak ingin melanggar aturan apa pun," sambung dia lagi.

Menteri Pertahahanan Malaysia, Ismail Sabri Yakoob, sebelumnya mengatakan atlet dari negara dengan kasus Covid-19 yang tinggi memerlukan izin khusus.

Partisipasi para atlet dari negara yang dimaksud akan bergantung dengan izin dari Badan Imigrasi.

Baca Juga: Hasil Lengkap UFC Vegas 17 - Bocah Ajaib Dominan dan Kembalinya Jose Aldo

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P