Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Berkaca pada sepak bola di negara lain, pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts menganggap kompetisi di Indonesia seharusnya bisa dilanjutkan.
Seperti yang diketahui hingga saat ini kompetisi sepak bola di Indonesia masih belum bisa dilanjutkan.
Bahkan terkait kapan bergulirnya saja, kompetisi masih belum jelas.
Memang PSSI telah menjadwalkan bahwa Liga 1 dan Liga 2 bakal dilanjutkan pada Februari tahun depan.
Namun jika melihat pengalaman sebelumnya hal tersebut masih belum bisa dipastikan.
Baca Juga: Alami Cedera di Timnas U-19 Indonesia, Jack Brown Ungkap Kesedihannya
Sebagai catatan, PSSI sebelumnya menjanjikan kompetisi dilanjutkan Oktober 2020 tetapi gagal terlaksana karena tidak keluarnya izin dari pihak Kepolisian.
Kala itu, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) beralasan bahwa kasus Covid-19 di Indonesia masih tinggi.
Tak hanya sekali, hal serupa kembali terulang satu bulan setelahnya.
Menanggapi ini, pelatih Persib, Robert Rene Alberts mengaku situasi tak bisa terus-terusan seperti ini.
Baca Juga: Otavio Dutra Sebut Satu Momen Paling Berkesan di Timnas Indonesia
Robert menyebut tim butuh kepastian terkait kelanjutan kompetisi.
"Saya berbicara dengan Teddy (Direktur PT Persib Bandung Bermartabat), kita tidak bisa melanjutkan kondisi seperti ini," kata Robert, dilansir BolaSport.com dari Youtube Persib.
"Kita perlu mengetahui apakah liga akan berlanjut atau tidak,
"Semua hal sudah ditunda berulang kali, selalu dengan berbagai alasan yang berbeda, dan itu tidak membantu siapapun lagi di Indonesia pada tahap seperti ini," ujarnya.
Lebih lanjut, Robert menambahkan bahwa alasan tak bisa dilanjutkannya kompetisi karena pandemi Covid-19 sudah tidak bisa lagi dipakai lagi.
Baca Juga: Kontrak di Persib Masih Aman, Ilham Qolba Tak Ada Kegiatan Bersama Bandung United
Pelatih asal Belanda ini beralasan bahwa sepak bola di luar Indonesia saja bisa tetap berjalan meski sama-sama ada pandemi Covid-19 juga yang terjadi.
Iya meyakini selama protokol kesehatan dijalankan secara ketat maka seharusnya kompetisi bisa dijalankan.
"Jika kita melihat belahan dunia lainnya, semua orang bermain bola meskipun kasus Covid nya lebih buruk dari Indonesia," ucap Robert.
"Saya pikir itu sudah tidak bisa dijadikan alasan lagi, karena kita tahu bisa mengatasinya dengen menerapkan protokol kesehatan yang ketat terhadap pemain,
"Contohnya saja, kita bisa mengglar pertandingan tanpa penonton" tuturnya.