Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pesepak bola muda Indonesia bernama Bagus Kahfi mengatakan dirinya sempat terkejut dengan budaya sepak bola Eropa.
Bagus Kahfi merupakan salah satu nama talenta muda Tanah Air yang sudah memiliki pengalaman bertanding di Benua Biru.
Beberapa klub-klub junior Eropa sudah pernah dijajal oleh Bagus Kahfi melalui program Garuda Select.
Dalam kiprahnya bersama Garuda Select, Bagus Kahfi masuk dalam angkatan pertama dan kedua.
Kesempatannya bersama Garuda Select pun membuka jalan Bagus untuk melanjutkan kiprahnya di Eropa.
Terlebih, di Garuda Select terdapat Dennis Wise yang menjabat sebagai Direktur Olahraga dan berperan besar juga dalam andil kiprah pemain berusia 18 tahun tersebut ke Benua Biru.
Baca Juga: Persipura Menilai Ada Satu Hal yang Lebih Penting dari Piala AFC 2021
Saat ini, Bagus Kahfi dikabarkan akan segera memperkuat klub asal Belanda, Jong Utrecht.
Jong Utrecht merupakan klub muda dari FC Utrecht yang bermain di Eerste Divisie (kasta kedua Liga Belanda).
Bagus kini tengah menunggu pihak FC Utrecht yang sedang mengurus visanya jelang keberangkatannya ke Belanda.
Baca Juga: Otavio Dutra Sebut Satu Momen Paling Berkesan di Timnas Indonesia
Di tengah jelang keberangkatannya ke Belanda, baru-baru ini saudara kembar Bagas Kaffa tersebut sedikit menceritakan kesannya bertanding di Eropa.
Dalam kisahnya itu, Bagus Kahfi justru menyebut dirinya pertama-pertama sempat kaget dengan budaya sepak bola Eropa.
Saat itu, Bagus tampil pertama kali bersama Garuda Select jilid pertama dengan bermain di Inggris.
Baca Juga: Alami Cedera di Timnas U-19 Indonesia, Jack Brown Ungkap Kesedihannya
"Awalnya saya kaget karena memang budaya sepak bolanya berbeda antara Indonesia dan Inggris," kata Bagus Kahfi seperti dikutip oleh BolaSport.com dari YouTube Hamka Story 23, 19 Desember 2020.
"Terus cuacanya juga yang ekstrim pas awal-awal kami berangkat ke sana mungkin jadi pengaruh besar untuk kami semua waktu itu karena tidak terbiasa bermain dengan siklus itu," ujar Bagus.
"Saya dan pemain-pemain lain waktu itu juga cepat beradaptasi dan sudah mengikuti saja karena mulai terbiasa dengan itu serta pelatih juga menekankan kalau memang ini budaya sepak bola di Inggris gitu," tutur pemain yang berposisi penyerang tersebut.