Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kekacauan terjadi di Serie C atau kompetisi level ketiga Liga Italia saat Casertana FC terpaksa turun dengan 9 pemain akibat COVID-19.
Minggu (20/12/2020), Casertana FC menjamu US Viterbese dalam lanjutan Liga Italia Serie C 2020-2021 dengan kondisi skuad compang-camping.
Ada 15 pemain mereka yang absen gara-gara terkena infeksi COVID-19.
Akibatnya, Casertana cuma memiliki 9 pemain tersedia, termasuk kiper, untuk diturunkan dalam pertandingan.
Kontroversi terjadi karena klub berseragam merah-biru itu terpaksa memainkan semua pemain yang ada untuk menghadapi Viterbese, tanpa satu pun cadangan.
Ya, jadi 9 lawan 11 pemain!
Bahkan dari 9 pemain Casertana yang tampil, tiga orang di antaranya turun dengan kondisi demam.
Baca Juga: Genoa Pecat Korban Kedua di Liga Italia, Pelatih Lama dan Baru Sama-sama Langganan PHK
Mereka pun menjalani tes usap dadakan sebelum kick-off sembari menunggu hasilnya.
Sehari kemudian, dari tiga pemain yang demam tadi, dua di antaranya positif terpapar virus korona.
Kebijakan pihak Lega Pro sebagai penyelenggara kompetisi dipertanyakan karena tetap memaksakan laga berjalan walau jumlah pemain tak seimbang.
Alasan mereka berhubungan dengan regulasi yang tumpang tindih.
Sesuai aturan UEFA, klub diharuskan tetap menjalani pertandingan jika masih memiliki minimal 13 pemain yang siap.
Adapun Lega dalam kasus ini ikut menghitung pemain Casertana yang sedang mengalami cedera atau dijatuhi skors.
"Aturan itu telah diaplikasikan dalam beberapa kesempatan sepanjang musim ini, lihat duel Palermo dan Catania pada 9 November," begitu bunyi keterangan di situs Calciomercato, seperti dikutip BolaSport.com.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Kenang 2 Hal Menyedihkan yang Bikin Dia Nangis Setiap Hari
Casertana juga tak punya pilihan lain untuk mematuhi aturan Lega.
Otoritas kompetisi menekankan poin bahwa klub hanya diperbolehkan melakukan satu kali penangguhan atau dispensasi penundaan laga.
Karena jumlah pemain terbatas, Casertana sudah memakai dispensasi itu dalam laga kontra Bisceglie, 16 Desember lalu, yang ditunda hingga waktu yang belum disepakati.
Pihak Lega pun tak bisa memberikan penundaan kedua kali karena bakal membongkar jadwal yang sudah mereka susun sedemikian rupa.
"Kami menyadari kesulitan serius yang ditimbulkan pandemi untuk klub, tapi kami punya tugas buat mengaplikasikan aturan secara seragam kepada semua klub, bahkan dalam situasi seperti ini," tulis keterangan pihak Lega.
Dengan kondisi pemain 9 lawan 11, Casertana pun kalah 0-3 dari Viterbese.
Merasa sebagai korban, pihak Casertana mengeluarkan respons.
"Dengan 9 pemain, 3 di antaranya dalam keadaan demam dan menunggu hasil swab. Kami tetap turun di lapangan. Kami tetap berdiri tegar. Tapi ini bukan kekalahan kami. Hari ini kita semua kalah," tulis pernyataan di akun Twitter klub.