Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - UFC tampaknya telah menemukan bibit potensial untuk menjadi penerus petarung jawara, Khabib Nurmagomedov.
Karier Khabib Nurmagomedov sebagai petarung MMA telah berakhir setelah menuntaskan pertandingan ke-29 dengan rekor tak terkalahkan.
UFC 254 menjadi panggung terakhir Khabib Nurmagomedov. Alasan keluarga membuat pemegang sabuk juara kelas ringan UFC berhenti bertarung.
UFC tidak kekurangan nama untuk meneruskan warisan Nurmagomedov.
Baca Juga: Daftar Juara Divisi UFC pada Akhir Tahun - Masih Ada Khabib Nurmagomedov
Khamzat Chimaev disebut-sebut sedang didorong pamornya oleh UFC demi terus mengembangkan pasar yang ditinggalkan oleh Nurmagomedov.
Selain itu masih ada Islam Makachev, petarung kelas ringan yang oleh Nurmagomedov sendiri dipercaya untuk meneruskan tongkat estafet juara kelas ringan.
Namun begitu, ada satu sosok petarung muda yang sedang disiapkan UFC untuk menjadi penerus petarung berjuluk The Eagle.
Namanya adalah Muhammad Mokaev, petarung muda yang mampu mencui perhatian karena rekor pertandingan yang belum terkalahkan.
Baca Juga: UFC Kembali Kena Kritik soal 'Anak Emaskan' Penerus Khabib Nurmagomedov
Muhammad Mokaev masih berkiprah pada ajang Brave CF. Namun, Mokaev menyatakan bahwa akan segera bergabung dengan UFC.
"Tahun depan," kata Mokaev, soal kapan dia bakal bertanding di UFC, dilansir BolaSport.com dari CNN.
Mokaev memiliki kemiripan dengan Khabib Nurmagomedov. Mokaev merupakan orang asli Dagestan, kampung halaman Nurmagomedov, walau kini menetap di Inggris.
Mokaev juga kerap membawa papakha, topi khas Daegstan yang terbuat dari kulit domba, setiap kali bertarung seperti halnya Nurmagomedov.
Baca Juga: Bos UFC Tegaskan Jon Jones Tidak Bisa Dahului Hak Francis Ngannou
Mokaev tidak sekadar memiliki penampilan yang mirip dengan Nurmagomedov. Kemampuannya sudah teruji dengan dua gelar juara dunia kelas bantam junior MMA.
Kisah kesuksesan Mokaev menjadi juara dunia pun terbilang unik.
Pada 2019, petarung berjuluk The Punisher itu hampir gagal mengikuti kejuaraan dunia MMA di Bahrain karena ketinggalan pesawat.
Namun, kedekatan Mokaev dengan Syekh Khalid bin Hamad al Khalifa—putra kelima Raja Bahrain—memberi Mokaev jalan untuk terbang ke lokasi pertandingan.
Baca Juga: Harapkan Khabib Nurmagomedov Kembali, Bos UFC: Tak Ada Gelar Interim
"Petugas bandara tidak membiarkan saya pergi, jadi saya menelepon syekh, dan dia mengajak saya menumpang pesawat pribadi karena kebetulan dia berada di London," ujar Mokaev.
Mokaev membayar pertolongan tersebut dengan gelar juara dunia sambil mewakili tim KHK MMA yang didirikan oleh Syekh Khalid.
Kehidupan Mokaev tidak selamanya mulus. Dia sudah harus keluar dari Dagestan sejak berusia 12 tahun untuk mengungsi ke Inggris bersama ayahnya.
Mokaev hampir terjerumus ke jalur yang salah. Beruntung, ia diarahkan ke wadah yang tepat untuk melampiaskan emosinya alih-alih dengan bertarung di jalanan.
Baca Juga: Michael Bisping Ingin ke Indonesia Setelah Kerja Bareng Iko Uwais
Bakat Mokaev terlihat setelah ia menjadi juara gulat nasional. Masih haus akan tantangan, Mokaev menjajal brazillian jiu-jitsu dan meraih gelar juara di tingkat benua.
Tekad Mokaev pun sudah bulat, yaitu menjadi petarung terbaik di MMA. Kesulitan finansial tidak menghentikannya untuk meniti karier di MMA.
Mokaev kini menyandang rekor 4-0 pada ajang MMA profesional. Adapun di level amatir dia tak terkalahkan dalam 22 pertarungan.
Petarung yang baru berusia 20 tahun itu percaya diri akan menjadi yang terhebat di MMA, bahkan melampaui Nurmagomedov yang merupakan idolanya.
"Saya percaya saya akan menjadi yang terbaik sepanjang masa," ucapnya.
Baca Juga: Ternyata Cristiano Ronaldo Pilih Nonton Tinju dan UFC daripada Sepak Bola