Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, mendapat kritik atas pencapaian minor pada MotoGP 2020.
Maverick Vinales menjadi pembalap yang gagal memaksimalkan kans juara pada MotoGP 2020.
Tampil solid dengan menjadi runner-up pada dua balapan pertama, Maverick Vinales tidak dapat menjaga performanya hingga akhir musim.
Vinales lebih sering terlihat menggerutu dengan motornya kecuali ketika memenangi balapan seri ketujuh MotoGP Emilia Romagna.
Baca Juga: Ferrari Khawatirkan Sistem Token Untungkan Tim Kompetitior pada F1 2021
Sejak kemenangan itu, Vinales hanya sekali mampu finis di posisi lima besar. Peringkatnya pun melorot ke urutan enam pada klasemen akhir.
Ini menjadi catatan terburuk Vinales semenjak bergabung dengan Yamaha pada 2017.
Penampilan pasang surut yang ditunjukkan oleh Top Gun turut mengundang perhatian dari pengamat MotoGP, Carlo Pernat..
Pernat tak segan memakai kata memalukan untuk melukiskan kinerja Vinales pada MotoGP 2020.
Baca Juga: Bagi Valentino Rossi, Yamaha Sudah Alami Bencana Sejak MotoGP 2017
"Saya menggunakan istilah yang biasa saya gunakan untuk Maverick Vinales, yaitu memalukan," kata Carlo Pernat, dilansir BolaSport.com dari GPOne.
"Tidak ada hasil yang bisa meringankan penilaian terhadap dirinya, selalu ada saja hal yang salah dengannya," tutur pria berusia 72 tahun itu menambahkan.
Di mata Pernat, Vinales telah membuat semua orang kecewa tak terkecuali Lin Jarvis selaku Managing Director Yamaha.
"Dia telah gagal dan saya tidak tahu apakah Yamaha akan memberinya kontrak dua tahun setelah musim ini," kata Pernat menjelaskan.
"Semua orang sangat kecewa dengannya, terutama Lin Jarvis."
Maverick Vinales musim depan masih akan menjadi ujung tombak tim Monster Energy Yamaha.
Vinales akan ditemani Fabio Quartararo yang direkrut dari tim satelit Petronas Yamaha SRT.
Baca Juga: Persiapan Valentino Rossi Agar Tidak Telat Panas pada MotoGP 2021