Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Nasib Liga 1 tak kunjung jelas, Madura United berencana membubarkan tim karena tujuan utama dibentuknya tim untuk mengikuti kompetisi bukan hanya akademi latihan saja.
Madura United sejak awal memang bersikap tegas terkait nasib Liga 1 yang tak kunjung ada kepastian setelah berkali-kali mengalami penundaan.
Bahkan kali ini PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) hanya menyatakan Liga 1 kembali bergulir Februari tanpa ada kepastian ataupun jaminan terkait hal itu.
Tanpa kejelasan status kompetisi tentu saja Madura United bakal mengambil langkah serius dengan membubarkan tim.
Baca Juga: AC Milan Vs Lazio - Ujian Berat bagi I Rossoneri di San Siro
Direktur Madura United, Haruna Soemitro, mengatakan perlu apa lagi mempertahankan tim apabila kompetisi saja tidak jelas arahnya bagaimana.
Menurutnya tujuan pembentukan Madura United untuk mengikuti ajang kompetisi di Indonesia, tetapi setelah 10 bulan kompetisi mandek, apa yang perlu dipertahankan.
"Kalau tidak bubar karena tidak adanya kompetisi, terus tim Madura United dibentuk untuk apa?," kata Haruna Soemitro kepada BolaSport.com, Rabu (23/12/2020).
Kompetisi Liga 1 telah mandek sejak pertenghan Maret lalu, dan rencananya bakal bergulir Oktober 2020, tapi batal.
Setelah itu, kompetisi diagendakan 1 November 2020 berlangsung, tetapi akhirnya ditunda lagi karena tak dapat izin dari pihak kepolisian.
Baca Juga: Witan Sulaeman dan Dua Pemain Keturunan akan Susul Timnas U-19 Indonesia ke Spanyol
Sehingga kompetisi ditunda hingga Februari 2021 yang sampai saat ini tak ada kepastian.
Ditengah ketidakpastian itu, Madura United dan klub-klub lain bahkan terus melakukan persiapan.
Tetapi saat ini, Madura United tak ingin berandai-andai lagi terkait nasib Liga 1, sehingga dengan membubarkan tim dinilai lebih baik.
Baca Juga: Teman Khabib Nurmagomedov Bicara 2 Petarung Paling Fenomenal 2020
Sebab tujuan awal pembentukan tim juga tidak dapat dijalankan sehingga Haruna mengaku tak ingin menganggap Madura United sebagai akademi latihan saja.
"Memang tim Madura United dibentuk untuk latihan seperti akademi saja," ujar pria yang juga anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI tersebut.
Selain itu, Haruna juga mengungkapkan bahwa pihaknya sampai saat ini belum menjalin komunikasi lagi dengan para pemain terkait kontrak yang rata-rata berakhir Desember 2020 ini.
Baca Juga: Anthony Joshua Ingin Lepas Kepala Tyson Fury Ketika Duel Tercipta
Haruna menanyakan apa yang bakal menjadi pembicaraan antara pemain dan manajemen, sedangkan nasib Liga 1 saja masih diawang-awang tanpa ada kepastian.
"Belum ada. Yang mau dikomunikasikan terus apa?, kompetisnya saja tidak jelas mulai atau tidak," ucapnya.
Oleh karena itu, agar kompetisi bisa jelas dan pasti, Haruna tak lupa berpesan agar PSSI dan PT LIB terus bekerja untuk bisa mewujudkan harapan bergulirnya kompetisi.
"Harapan kami, kerja, kerja, dan kerja," tuturnya.