Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Mantan pemain Persebaya Surabaya, Mat Halil kembali kenang laga lawan Persija Jakarta tahun 2004.
Meski sudah berlalu 16 tahun lamanya rupanya Mat Halil tak melupakan duelnya dengan Persija di tahun 2004 silam.
Pentingnya laga tersebut yang membuat Mat Halil masih mengingatnya.
Pasalnya duel antara Persebaya dan Persija yang terjadi pada tanggal 23 Desember 2004 ini merupakan laga penentuan untuk mencari juara Divisi Utama 2004.
Kala itu Persija sejatinya memiliki peluang lebih besar dari Persebaya untuk menyabet gelar juara.
Baca Juga: Persib Bandung Tidak Pinjamkan Esteban Vizcarra ke Sriwijaya FC
Skuad Macan Kemayoran hanya membutuhkan hasil imbang saat bertemu dengan Persebaya.
Sampai pekan ke-33 Persija berhasil mengumpulkan 60 poin.
Poin tersebut terpaut 2 angka dari Persebaya yang berada diperingkat kedua dengan 58 poin.
Namun dilaga terakhir Persebaya lah yang akhirnya berbahagia.
Bertanding di Stadion Gelora 10 November, Persebaya sukses tumbangkan Persija dengan skor tipis 2-1.
Baca Juga: Soal Syahrian Abimanyu, Prediksi Pelatih Madura United Rahmad Darmawan Akurat
Hasil ini pun mengantarkan Persebaya menjuarai Divisi Utama 2004 dengan meraih poin sebanyak 61.
Kemenangan Persebaya atas Persija tersebut rupanya tak bisa dilepaskan dari ingatan eks pemain Bajul Ijo, Mat Halil hingga detik ini.
Pasalnya Mat Halil merupakan sosok yang menciptakan gol semata wayang milik Persija.
Bermaksud menghalau umpan silang dari pemain Persija, Mat Halil justru membuat bola masuk ke gawang timnya sendiri.
"Momen istimewa waktu 2004, Persebaya menang 3-0 dari Persija," kata Mat Halil, dilansir BolaSport.com dari Tribun Jatim.
Baca Juga: Usai dari Timnas Indonesia, Syahrian Abimanyu Langsung ke JDT
"Aslinya menang 2-1 tapi kan saya yang cetak gol (bunuh diri) jadi 3-0 kan," ujarnya.
Untung saja saat itu Persebaya berhasil menang.
Jika tidak, Mat Halil akan merasa sangat bersalah.
Bahkan disepanjang jalan pertandingan Mat Halil merasa tegang dan sempat terpikirkan niatan untuk pensiun karena timnya gagal meraih juara karena kesalahan dirinya.
"Deg-degan pastinya," ucap Mat Halil.
"Karena kalau sampai gagal bisa-bisa gak main bola lagi," tuturnya.