Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Johann Zarco Dipaksa Tebus Waktu yang Hilang pada MotoGP 2020

By Delia Mustikasari - Jumat, 25 Desember 2020 | 23:40 WIB
Pembalap Reale Avintia, Johann Zarco, di podium MotoGP Republik Ceska di Sirkuit Brno, Minggu (9/8/2020). (MOTOGP.COM)

BOLASPORT.COM - Pembalap Pramac Ducati, Johann Zarco, mengatakan bahwa dia dipaksa untuk "mengganti waktu yang hilang" pada MotoGP 2020 karena tidak konsisten saat membalap bersama Esponsorama Racing.

Johann Zarco menandatangani kontrak langsung ke Ducati untuk bergabung dengan Esponsorama Racing (sebelumnya Avintia) untuk 2020.

Johann Zarco sebelumnya meninggalkan kontrak dua tahun KTM setelah paruh pembukaan yang sulit pada 2019.

Zarco membawa satelit GP19 ke posisi terdepan pada GP Republik Ceska dan mendapat penalti untuk menempati posisi ketiga dalam balapan.

Baca Juga: Kalahkan Del Piero, Valentino Rossi Jadi Olahragawan Italia yang Paling Dicintai

Penampilannya terbukti tidak konsisten selama sisa musim. Pemegang dua gelar juara dunia Moto2 itu mengakhiri MotoGP 2020 di posisi ke-13 dalam klasemen dan menjadi pembalap Ducati terbaik keempat.

Tetapi, Zarco merasa fakta bahwa dia melewatkan empat hari pengujian di Ducati November lalu berarti adaptasi yang dipercepat pada motor menyebabkan dia mendapat kecepatan di atas batas.

"Saya memiliki beberapa hal untuk dikejar dan dipahami lagi untuk berada di level teratas, dan saya senang bisa mengidentifikasi mereka dengan Ducati. Hal itu memotivasi saya untuk berbuat lebih banyak tahun depan," kata Zarco dilansir BolaSport.com dari Motorsport.

"Jika saya hanya berpikir tentang kejuaraan, itu sedikit tidak konsisten bagi saya. Tetapi menurut saya, fakta bahwa saya harus mengganti waktu yang hilang telah memaksa saya untuk sering berada di atas batas kecepatan saya dan karena itu membuat beberapa kesalahan."

"Namun, itu adalah kesalahan yang memungkinkan saya belajar. Pada akhirnya apa yang harus saya lakukan adalah bangkit kembali, itulah yang paling penting," ujar pembalap asal Prancis itu.