Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Permintaan Kemenpora pada FIFA Seusai Piala Dunia U-20 2021 Dibatalkan

By Wila Wildayanti - Senin, 28 Desember 2020 | 18:50 WIB
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Zainudin Amali, memberikan keterangan kepada awak media mengenai kabar terkini Piala Dunia U-21 2021 di Lobby Belakang Kemenpora, Senayan, Jakarta, 6 Agustus 2020. (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melaporkan terkait pembatalan Piala Dunia U-20 2021 dan ditunda hingga 2023 kepada Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK).

Dalam rapat pembatalan Piala Dunia U-20 2021 itu dimpimpin langsung oleh Menko PMK, Muhadjiri Effendy, ada Menpora, Menteri PUPR, ada kementerian lembaga lainnya yang mewakili dan juga ada enam provinsi.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, melalui konferensi virtual, Senin (28/12/2020), menyampaikan bahwa pihaknya menghormati keputusan FIFA terkait pembatalan Piala Dunia U-20 2021.

Baca Juga: Usai Perpanjang Kontrak, Luka Modric Berpeluang Tuai Catatan Unik di Real Madrid

Tetapi karena pihaknya belum menerima surat resmi dari FIFA terkait putusan tersebut.

Zainudin Amali berharap agar pihak FIFA segera memberi surat tertulis terkait penundaan Piala Dunia U-20 hingga 2023 tersebut.

Dengan itu, pemerintah Indonesia saat ini masih menunggu surat resmi soal batalnya ajang dua tahunan tersebut.

"Namun demikian kami berharap ada surat resmi ya dari FIFA. Walaupun sudah disampaikan didalam rilisnya karena itu juga pernyataan resmi dari FIFA tetapi untuk administrasi kami," kata Zainudin Amali kepada awak media termasuk BolaSport.com, Senin (28/12/2020).

Untuk itu, Zainudin pun menyampaikan bahwa PSSI saat ini terus melakukan komunikasi dengan FIFA agar bisa segera memberikan surat secara resmi kepada Indonesia.

"Tentu kami harapkan juga kepada PSSI untuk koordinasi dengan FIFA supaya bisa menyegerakan untuk memberitahukan surat secara resmi atau tertulis," ucapnya.

Baca Juga: Daftar Pemenang World MMA Award ke-12, Israel Adesanya Sabet 2 Gelar

Tak hanya itu, selama rapat Menpora mengungkapkan bahwa dengan penundaan Piala Dunia U-20, tentu saja pihaknya telah merancang planning baru, termasuk pembentukan panitia INAFOC.

"Tetapi itu kan semua kan harus dikonsultasikan kepada FIFA melalui PSSI. Karena ada ada penundaan, tentu itu juga ditunda."

Sebagai Ketua Indonesia FIFA U-20 World Cup Organizing Committee (INAFOC), ia juga mengungkapkan bahwa sebelumnya telah mengajukan surat ke Presiden FIFA juga.

Baca Juga: Shin Tae-yong Menyusul ke Spanyol, Tiga Pemain Timnas U-19 Indonesia Reaktif Covid-19

Namun, karena akhirnya Piala Dunia U-20 ditunda hingga 2023, Zainudin berharap semua pihak mengerti, khususnya untuk enam provinsi yang telah berusaha keras akhir-akhir ini.

Enam provinsi yang mana mereka akan menjadi tempat Piala Dunia U-20 berlangsung diantaranya, Bali, Jawa Timur, Jawa Barat, dan lainnya.

Baca Juga: Kapan Calon Markas Persija JIS Rampung ? Ini Kata Anies Baswedan

"Pada 2 Desember lalu sebagai Menpora dan juga ketua INAFOC, saya telah mengirimkan surat resmi kepada Presiden FIFA, untuk menyampaikan kesiapan dari pemerintah dan PSSI."

"Dan kami juga menyampaikan terkait keseriusan pemerintah menangani pandemi Covid-19 dan di dalam surat itu saya juga menyampaikan tentang proses atau rencana vaksinasi yang akan segera dilakukan pemerintah," ujar Zainudin.

"Ini pemberitahuan resmi ke daerah-daerah khususnya untuk enam provinsi tempat penyelenggaraan Piala Dunia U-20 ditunda menjadi 2023," tuturnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P