Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Karena Alasan Ini, Frank Lampard Jauh Lebih Tertekan ketimbang Mikel Arteta

By Raka Kisdiyatma Galih - Selasa, 29 Desember 2020 | 02:00 WIB
Ekspresi pelatih Chelsea, Frank Lampard, dalam laga Grup E Liga Champions melawan Sevilla di Stadion Stamford Bridge, Selasa (20/10/2020). (TWITTER.COM/CHELSEAFC)

BOLASPORT.COM - Mantan pemain Chelsea, Tony Cascarino, menyebut Frank Lampard jauh lebih tertekan ketimbang pelatih Arsenal, Mikel Arteta.

Chelsea telah melakukan belanja besar-besaran di awal musim 2020-2021 dengan mengeluarkan uang mencapai 220 juta pounds (sekitar Rp 14,2 triliun).

Dana sebanyak itu mereka gunakan untuk membeli Hakim Ziyech, Timo Werner, Kai Havertz, Ben Chilwell, dan Edouard Mendy.

Namun, para pemain baru tak kunjung menampilkan permainan konsisten.

Hakim Ziyech, yang sempat memukau karena penampilan menawan di sektor sayap kanan malah mengalami cedera.

Baca Juga: Demi Kejar Target, Pep Guardiola Tak Akan Istirahatkan Kevin De Bruyne

Sementara itu, Timo Werner dan Kai Havertz mendapat kritik tajam usai beberapa kali tampil melempem.

Werner bahkan mengalami paceklik gol dalam 10 pertandingan terakhir di seluruh kompetisi.

Apalagi, The Blues kini tercecer di urutan ke-8 Liga Inggris.

Kondisi itu membuat Frank Lampard seperti di ujung tanduk.

Tony Cascarino menilai hal itu membuat Lampard lebih tertekan ketimbang Mikel Arteta yang gagal mengangkat performa Arsenal.

Seperti diketahui, Arteta juga mendapat banyak cibiran karena membuat Arsenal hanya berjarak enam poin dari zona degradasi.

Baca Juga: Timo Werner Melempem, Chelsea Jadikan Erling Haaland Buruan Utama

"Frank (Lampard) punya masalah nyata di klub sepak bola," kata Cascarino seperti dilansir BolaSport.com dari talkSPORT.

"Saya tidak yakin dengan orang-orang yang mengatakan Arteta benar-benar berada di bawah tekanan. Saya pikir Frank lebih banyak tekanan."

"Pikirkan sejarah klub, pikirkan pemilik dan bagaimana dia memecat orang dengan cukup percaya diri, berpikir bahwa dia menghabiskan 220 juta pounds berpikir bahwa dia membawa pemain muda dari Jerman yang bahkan tidak ada dalam tim dan kesulitan."

"Coba pikirkan tentang Timo Werner di mana mereka menghabiskan banyak investasi dan dia malah kesulitan."

"Karena ketika Anda diberi uang fantastis saya jamin percakapan sebelum awal musim akan menjadi, 'apa yang Anda butuhkan untuk menantang Liverpool dan Man City?'. Percakapan itu akan terjadi," tuturnya lagi.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P