Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Saat Marc Marquez dan Repsol Honda Bikin Jorge Lorenzo seperti Produk Gagal

By Agung Kurniawan - Rabu, 30 Desember 2020 | 09:45 WIB
Pembalap Repsol Honda, Jorge Lorenzo, ketika sesi pemanasan MotoGP Malaysia 2019 di Sirkuit Sepang, 3 November 2019. (TWITTER.COM/HRC_MOTOGP)

BOLASPORT.COM - Mantan pembalap MotoGP, Jorge Lorenzo, pernah menjadi seorang yang gagal tatkala menjadi rekan satu tim Marc Marquez di Repsol Honda pada musim 2019 lalu.

Musim 2019 akan menjadi salah satu musim yang selalu dikenang oleh Jorge Lorenzo, di mana dia tidak bisa tampil seperti yang diharapkan oleh timnya saat itu, Repsol Honda.

Berada di tim elit yang mempunyai motor kompetitif, Jorge Lorenzo tidak bisa mengimbangi penampilan perkasa yang ditunjukkan oleh rekannya, Marc Marquez.

Tidak hanya rentetan hasil minor sepanjang musim, Jorge Lorenzo semakin tidak berdaya mengejar Marc Marquez setelah dia mendapatkan cedera punggung yang cukup parah.

Baca Juga: Valentino Rossi Selalu Tebar Psywar ke Jorge Lorenzo Selama di Yamaha

Alhasil, pria asal Spanyol itu memutuskan untuk pensiun pada akhir musim, sedangkan Marc Marquez menjadi juara dunia dengan torehan 18 podium dengan 12 kemenangan.

Jika menilik kembali perjalanan tatkala menjadi rekan Marc Marquez di Repsol Honda, Jorge Lorenzo tak bisa menyembunyikan rasa sedihnya atas rentetan hasil minor.

"Kala itu, saya sungguh menderita, padahal hidup seharusnya untuk dinikmati, bukan untuk menjadi derita, terutama jika Anda sering menang," ucap Jorge Lorenzo.

"Saya tidak memiliki penyesalan karena tidak masuk akal menyesal terhadap hal yang tidak bisa Anda ubah," ujarnya dilansir BolaSport.com dari The Race.

Baca Juga: Joan Mir Sorot Valentino Rossi yang Tetap Balapan pada MotoGP 2021

Rasa sedih tersebut kian tampak saat Por Fuera tak ubahnya seperti produk gagal yang tidak bisa membayar lunas kepercayaan yang diberikan oleh Alberto Puig selaku manajer tim.

Hal itulah yang membuat Jorge Lorenzo merasa sulit sebelum memutuskan untuk gantung helm dari ajang balap motor paling bergengsi di dunia tersebut.

"Tidak mudah untuk membuat keputusan, karena saya tidak dapat membayar lunas kepercayaan yang diberikan Honda dan Alberto Puig kepada saya," kata Jorge Lorenzo.

"Tapi juga benar bahwa jika menjalani satu musim lagi seperti 2019 bukanlah hal yang bisa saya dan Honda lakukan, kami berdua adalah pemenang, saya tak mau sekadar finis di urutan ke-10 atau ke-15," ucap Lorenzo.

Baca Juga: Kalah dari Tim Satelit, Ayah Jorge Lorenzo Sebut Tim Yamaha Memalukan

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P