Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pemerintah Jepang memutuskan menunda akses khusus untuk para atlet dan staf tim yang akan berpartisipasi pada Olimpiade Tokyo pada pertengahan 2021.
Keputusan ini ditempuh menyusul berita potensi munculnya variasi covid-19 yang lebih berbahaya.
Dikutip BolaSport.com dari Japan Today, pemerintah Jepang menunda akses tersebut hingga akhir Januari.
Keputusan itu pun berpotensi memengaruhi rencana atlet dan staf untuk menyiapkan kamp pelatihan sebagai persiapan Olimpiade dan Paralympic 2021.
Baca Juga: KOI Distribusikan Dana Olimpiade Tokyo 2020 kepada Cabang Olahraga
Pihak otoritas lokal juga sudah mengabari Komite Olimpiade Jepang dan organisasi-organisasi terkait.
Penundaan akses untuk para atlet dan ofisial ini bersamaan dengan peraturan pembatasan wisatawan asing ke Negeri Matahari Terbit.
Baca Juga: Pebulu Tangkis yang Pensiun pada 2020, Termasuk Tiga Juara Olimpiade
Peraturan serupa juga berlaku untuk atlet Jepang yang sudah bepergian ke luar negeri.
Para atlet Jepang yang kembali dari negara seperti Belgia, Inggris, Prancis, Afrika Selatan, dan Italia harus menjalani karantina selama 14 hari.
Atlet asing yang memiliki izin tinggal di Jepang pun dikenai aturan serupa.
Baca Juga: Pemain Ganda Campuran Malaysia Akan Habis-habisan pada Asia Tour
Kebijakan baru tersebut dipastikan berimplikasi untuk sejumlah tim dan atlet yang akan mask ke Jepang.
Salah satu di antaranya adalah pelatih tim nasional hoki putri Jepang, yaitu Xavi Arnau, yang berasal dari Spanyol. Arnau diproyeksikan akan memonitor pemilihan pemain tim nasional sekembalinya ia dari Belgia pada Januari mendatang.
Daftar warga negara yang dilarang masuk ke Jepang pun akan berubah mengikuti kondisi dan perkembangan.
Olimpiade Tokyo akan berlangsung pada 23 Juli-8 Agustus mendatang.