Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Juventus menjuarai Liga Italia untuk ke-9 kalinya secara beruntun, tetapi AC Milan dan Inter Milan mengancam dominasi mereka.
Musim 2019-2020 di Liga Italia berakhir dengan kesuksesan Juventus meraih gelar ke-9 secara konsekutif.
Si Nyonya Tua finis di puncak klasemen dengan selisih satu poin saja di atas Inter Milan.
Kelihatannya amat sengit, tetapi Juventus sebenarnya sudah memastikan gelar dalam dua pekan tersisa.
Trofi hadir di pekan ke-36 berkat kemenangan 2-0 atas Sampdoria.
Bianconeri mengalami kekalahan beruntun di pekan 37-38, sementara Inter Milan nge-gas dengan catatan kemenangan beruntun plus clean-sheet.
Baca Juga: Klasemen Liga Italia Tahun 2020 - AC Milan Terbaik Satu Kalender, Juventus Keempat
Namun, sprint telat tersebut sekadar membawa Nerazzurri finis runner-up.
Sementara AC Milan menutup musim dengan sprint paling apik pasca-rehat akibat pandemi.
Entah kerasukan apa, Zlatan Ibrahimovic cs melalui 12 laga terakhir dengan catatan 9 kemenangan dan 3 kali imbang.
Milan berhasil menumpas musuh-musuh kuat seperti Juventus 4-2, AS Roma 2-0, dan Lazio 3-0 untuk menyelamatkan tiket partisipasi ke Liga Europa.
Memasuki musim baru, Juve melakukan perubahan besar dengan menunjuk Andrea Pirlo, pelatih debutan, sebagai pengganti Maurizio Sarri.
Inter Milan dan AC Milan tetap ditangani Antonio Conte dan Stefano Pioli.
Baca Juga: 10 Kekalahan Terbesar Ronaldo di Liga, Juventus vs Fiorentina Masuk Daftar
Tampak Juve masih meraba-raba racikan Pirlo.
Hingga pekan ke-14 Liga Italia 2020-2021, Cristiano Ronaldo cs terdampar di peringkat keenam.
Adapun AC Milan meneruskan performa buldoser mereka dari akhir musim lalu ke awal musim ini.
Rossoneri tak terkalahkan dan memuncaki klasemen Serie A saat tutup tahun dengan 34 poin, sepuluh keping di atas Juve.
Sementara itu, penampilan Inter Milan masih angin-anginan.
Namun, perlahan tapi pasti Romelu Lukaku dkk melaju sebagai pengekor terdekat Milan di peringkat kedua dengan selisih hanya satu angka.
Dengan kebangkitan rival klasik mereka yang sedang menguasai klasemen, Juventus harus mewaspadai rusaknya dominasi di Serie A musim ini.