Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Tahun 2020 menjadi tahun yang sulit bagi klub-klub Liga 1 2020.
Mereka dituntut bekerja lebih keras supaya klub tidak gulung tikar di tengah jalan.
Minimnya pemasukan karena ketiadaan kompetisi hingga menurunnya omset penjualan merchandise membuat finansial klub semakin menipis.
Baca Juga: Sudah Bersama Sejak 23 Tahun Lalu, Ismed dan Bepe Layaknya Tom and Jerry
Hal tersebut diakui oleh Manajer Persebaya Store, Arizal Perdana.
Menurutnya, tahun 2020 menjadi tahun paling berkesan baginya dan tim.
Beruntungnya, Persebaya Store masih dapat diandalkan meski tak sepenuhnya sanggup menopang keuangan klub.
Persebaya Store menjadi sumber pendapatan klub untuk bertahan melawati masa krisis ini.
“Ini tahun luar biasa untuk kita semua,” kata pria yang biasa disapa Rizal dikutip dari KOMPAS.com.
“Overall penjualan 2020 tidak baik, secara keseluruhan sales juga turun dari tahun sebelumnya. Tiga bulan terakhir mulai September juga kecenderungannya kurang baik,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Arizal Perdana menyebutkan ada faktor yang membuat Persebaya Store memilih tetap berjalan.
Mulai dari ketidakpastian kompetisi hingga daya beli konsumen yang rendah.
“Saya rasa faktornya bisa saling berpengaruh satu sama lain,” paparnya.
Kendati demikian Arizal Perdana dan timnya tidak mau pasrah dan menyerah.
Berbekal motivasi besar dan semangat kreativitas, mereka memutar otak menciptakan inovasi dan terobosan baru yang bisa membuat roda bisnis berputar.
Inovasi yang pernah mereka luncurkan adalah Green Force Shopping Festival (GFSF), sebuah festival belanja online pernak-pernik sepak bola terbesar di Indonesia.
Demi kemudahan berbelanja di tengah pandemi, Persebaya Store juga meluncurkan Bajol Ekspress di sektor pengiriman.
“Inovasi-inovasi di saat pandemi dan liga tidak jalan seperti ini sangat menopang Persebaya Store,” tutur Arizal Perdana.
Baca Juga: Eks AC Milan yang Dirumorkan Gabung Persija Tinggalkan Botafogo
“Semangatnya adalah dengan kita bersama-sama, maka kemungkinan bertahan di saat situasi seperti ini akan lebih besar dan lebih baik.”
“Selain itu kita juga bisa create opportunity baru di saat pandemi Covid-19,” imbuhnya.
Ide tersebut pun mendapat respons positif dari semua kalangan, terutama konsumen.
Dari kesuksesan GFSF, inovasi Persebaya Store pun tak berhenti sampai di situ.
Terakhir, mereka melakukan kolaborasi dengan brand dan usaha lokal untuk membantu roda perekonomian bersama.
“Saat ini kami buat lagi namanya Wani Kolaborasi, yaitu kampanye bersama dengan brand lokal untuk ‘create sesuatu’.”
“Saat ini kami punya Wani Cukur, barbershop ala Persebaya yang bekerjasama dengan brand lokal Mr. Cukur.”
“Kami juga punya cuci sepatu kolaborasi dengan Shoes and Care Surabaya,” ujarnya.