Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Bek sayap Persija Jakarta, Ismed Sofyan merupakan pemain paling lama membela Macan Kemayoran.
Pemain asal Aceh tersebut sudah bergabung selama hampir 17 tahun lamanya sejak 2002/2003.
Selama itu, Ismed sudah berlalu-lalang bermain dengan banyak pemain asing.
Terlebih, Persija hampir setiap musimnya kerap memiliki pilar asing anyar.
Baca Juga: Meski Piala Dunia U-20 Dibatalkan, Ketum PSSI Minta Pemain Tetap Semangat Jalani TC
Ditanya siapa sosok yang paling dekat, Ismed mempunyai jawabannya sendiri.
Menurutnya hampir seluruh pemain asing yang pernah singgah di Persija akrab dengannya.
Namun, ada pemain berposisi khusus yang lebih sering menjalin interaksi dengannya, yakni mereka yang menjadi daya gedor di lini serang.
Dikatakan bek yang berusia 41 tahun itu, terdapat alasan khusus mengapa dirinya lekat dengan para striker.
Ismed menjelaskan, banyak striker sering bertukar pikiran dengan dirinya karena erat kaitannya dengan bermain di atas lapangan.
Dia harus paham betul karakter dan ciri khas striker saat memanfaatkan peluang di depan gawang.
Sebab, Ismed kerap menjadi tumpuan bola mati maupun umpan lambung yang langsung mengarah ke penyerang.
“Seluruh pemain asing yang pernah bermain di Persija, saya pastikan sangat akrab dengan mereka. Namun untuk paling banyak komunikasi pastinya sama striker," ujar Ismed.
"Mereka pastinya memiliki kesukaan umpan yang harus diberikan kepada mereka. Untuk mengetahui itu saya sering berdiskusi dengan mereka di luar lapangan,” ujarnya.
Baca Juga: Kontrak Osas Saha di PSM Makassar Memang Sudah Habis
Ia pun mencotohkan beberapa stiker Persija karakter yang dimaksud.
“Sebagai contoh Emanuel De Porras suka bola langsung ke daerah. Roger Batoum suka dengan bola langsung mengarah kepalanya," kata Ismed.
"Sekarang juga ada Simic, pastinya mereka sering komunikasi dengan saya. Saya sendiri juga harus mengetahui maunya mereka umpan seperti apa yang mereka suka,” katanya.
Baginya, menjalin kedekakatan dengan pemain asing itu sangat diperlukan.
Hal ini bertujuan demi kelancaran skema permainan ketika merumput di atas lapangan.
“Dari empat pemain asing yakni Simic, Rohit, Motta, maupun Klok yang saat ini statusnya pemain lokal, saya akrab dengan keempatnya. Ditambah lagi komunikasi antara pemain lokal dengan pemain asing di Persija, komunikasinya sangat bagus,” ujarnya.