Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Desember Kelabu untuk Persebaya Surabaya

By Arif Setiawan - Kamis, 31 Desember 2020 | 21:30 WIB
Arif Satria yang terkapar setelah mencetak gol ke gawang Madura United dikerubuti para pemain Persebaya di Stadion Gelora Bangkalan pada ajang Piala Gubernur 2020, 15 Februari 2020. (Persebaya)

BOLASPORT.COM - Pada bulan terakhir di tahun 2020 ini, Persebaya Surabaya harus kehilangan satu demi satu pemain asingnya.

Semua dimulai pada 6 Desember 2020.

Kala itu David da Silva secara tiba-tiba mengundurkan diri dari Persebaya.

Striker asal Brasil ini memutuskan hengkang akibat dari ketidakjelasan kompetisi sepak bola di Indonesia.

Seperti yang diketahui, hingga saat ini Liga 1 dan Liga 2 masih mandek karena Pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai.

Baca Juga: 5 Menit Berharga Hingga Bepe Tidak Tertarik ke Persija Jakarta

"Situasi ini tidak baik bagi saya," kata David da Silva, dilansir BolaSport.com dari laman resmi Persebaya.

"Sudah sepuluh bulan saya tidak bermain, saya harus melangkah, tidak bisa menunggu situasi ini," ujarnya.

Satu pekan berselang Persebaya kembali harus kehilangan satu pemain asingnya.

Kali ini skuad Bajul Ijo ditinggalkan oleh sang Kapten, Makan Konate.

Sama sepeti David da Silva, keputusan Konate tinggalkan Persebaya didasari karena tak kunjung dilanjutkannya kompetisi.

"Selama delapan bulan saya di Indonesia, tidak ada kabar soal kompetisi saat ini," ucap Konate.

"Saya tidak bisa lebih lama lagi menunggu," tuturnya.

SURYA/SUGIHARTO
Aksi pemain Persebaya Surabaya, Makan Konate, saat laga final Piala Gubernur Jatim 2020 melawan Persija Jakarta pada Kamis (20/2/2020) di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo.

Baca Juga: Penyebab Duel Anthony Joshua vs Deontay Wilder pada 2018 Batal

Tak berhenti sampai di situ, di ujung bulan Desember, kembali Persebaya harus menerima kenyataan ditinggalkan pemain asingnya.

Pada tanggal 28 Desember, pemain asal Swedia, Mahmoud Eid mengutarakan niatanya hengkang dari Persebaya.

Sejatinya Mahmoud Eid berniat bertahan di Persebaya jika PSSI dapat memberikan kepastian terkait kelanjutan Liga 1.

Akan tetapi hingga akhir Desember, situasi tidak jelasnya kompetisi masih belum berubah.

"Situasi di sana (Indonesia) belum menentu, sisi lain saya dengar katanya PSSI akan beri kepastian sebelum Desember ini," ucap Mahmoud Eid.

"Karena itu saya tunggu sampai Natal, siapa tahu sudah ada kabar baik, ternyata situasi tidak berubah."

"Saya mohon maaf kepada Persebaya dan bonek atas keputusan ini, saya ingin sekali bertahan tetapi situasi belum memungkinkan," ujarnya.

PERSEBAYA.ID
Gelandang asing Persebaya Surabaya, Mahmoud Eid, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Arema FC pada semifinal Piala Gubernur Jatim 2020.

Baca Juga: Sumpah Setia Elkan Baggott pada Timnas Indonesia Usai Piala Dunia U-20 Batal

Sementara itu kepergian tiga pemain tersebut tentu menjadi pukulan telak bagi Persebaya.

Pasalnya di awal musim ketiganya cukup tampil impresif.

Bahkan saat menjuarai Piala Gubernur Jatim awal tahun 2020, ketiga pemain tersebut sukses berada dalam lima besar daftar pencetak gol.

Dengan rincian Davi da Silva dan Makan Konate berada di posisi kedua lewat 3 gol.

Sedangkan Mahmoud Eid di posisi ketiga dengan capaian 2 gol.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P