Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pemain Timnas Indonesia, Andik Rendika Rama mengaku ada perbedaan gaya melatih antara Shin Tae-yong dengan pelatih lokal.
Perbedaan yang dirasakan Andik didasari karena belum lama ini ia langsung mendapatkan pengalaman dilatih Shin Tae-yong.
Tepatnya adalah ketika Andik ikuti TC timnas Indonesia di Jakarta.
Seperti yang diketahui timnas Indonesia telah jalani TC sejak tanggal 20-31 Desember lalu.
Dari waktu yang ada itu, Andik mengetahui bahwa Shin Tae-yong merupakan pelatih yang sangat disiplin.
Baca Juga: Suka dan Duka Gelandang Persib Kim Jeffrey Kurniawan Sepanjang Tahun 2020
Bahkan saking disiplinya, pemain berusia 27 tahun ini berpendapat Shin Tae-yong sangat berbeda jika dibandingkan pelatih lokal.
"Kalau itu beda sekali (dengan pelatih lokal pada umumnya)," kata Andik, dilansir BolaSport.com dari Tribun Madura.
"Shin Tae-yong benar-benar harus disiplin," ujarnya.
Lebih lanjut, Andik menambahkan bahwa kedisiplinan yang diterapkan Shin Tae-yong tak hanya ketika di lapangan.
Baca Juga: Eks Pemain Bintang Klub Indonesia Tuai Kekalahan pada Pekan Pertama A-League 2020/2021
Semua kegiatan pemain di luar lapangan juga mendapatkan perhatian.
Mulai dari makan, hingga waktu kumpul pemain, semuai harus sesuai aturan.
Untuk membuat pemain lebih disiplin, Shin Tae-yong juga menerapkan denda bagi yang melanggar.
Karena semua itulah, Andik menjadi tak memiliki niatan sedikitpun melanggar peraturan yang ada.
"Jangan sampai melanggar yang sudah ditentukan," ucap Andik.
"Mulai makan, waktu kumpul, harus benar-benar disiplin dan tepat waktu.
"Termasuk juga jam 9 malam, kami juga harus absen ke kamar dokter," ujarnya.
Baca Juga: Takjub dengan Kemajuan KTM, Bos Ducati Akui Dani Pedrosa Masih Melesat
Sementara itu, ada satu perbedaan lagi yang paling diingat Andik dari sosok Shin Tae-yong.
Selama TC berlangsung, pelatih asal Korea Selatan ini mewajibkan anak asuhnya memakai deker.
Sementara di klub hal tersebut masih ada sedikit kelonggaran.
"Kalau di klub tidak pakai (deker) gak masalah, ini harus dipakek, pokoknya dia pelatih disiplin banget," tuturnya.