Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Keputusan Mikel Arteta mendepak Mesut Oezil dinilai sudah benar karena dia bukan orang yang baik di Arsenal.
Konflik antara Mikel Arteta dan Mesut Oezil di Arsenal belum kunjung usai juga sampai saat ini.
Oezil malah dikabarkan sedang ditawarkan ke Juventus agar bisa hengkang dari Arsenal.
Sebelumnya, Arteta sengaja mencoret Oezil dari skuad Liga Inggris dan Liga Europa musim ini.
Pelatih asal Spanyol tersebut beralasan ketidakhadiran Oezil adalah murni karena alasan penampilan dan cedera.
Namun, dengan penampilan Arsenal saat ini, tak sedikit pihak yang meminta Mikel Arteta untuk kembali memainkan gelandang asal Jerman tersebut.
Mesut Oezil dinilai mampu memberikan sentuhan berbeda pada gaya permainan Arsenal yang kerap disebut membosankan pada musim ini.
Kreativitas yang dimiliki Oezil menjadi salah satu cara Arsenal untuk bisa bangkit pada Liga Inggris.
Sementara itu, pendapat berbeda dikemukakan oleh mantan manajer akademi Arsenal, Liam Brady.
Dikutip BolaSport.com dari Metro.co.uk, Brady menyebut keputusan Arteta untuk mendepak Oezil sudah tepat.
Baca Juga: Arsenal di Jurang Degradasi, Mesut Oezil Sindir Mikel Arteta soal Arsene Wenger
Menurut Liam Brady, Mesut Oezil tak sebaik yang orang kira selama ini.
Sebelumnya, rekan senegara Oezil, Bernd Leno, mengatakan bahwa mantan gelandang Real Madrid itu masih tetap profesional dan disukai oleh seluruh pemain.
Namun, Brady menilai Oezil bukan orang yang memiliki perangai baik, baik saat berada di ruang ganti maupun dalam lapangan.
"Saya tidak menyalahkan Arteta atas Oezil. Dia memberi Oezil banyak peluang dan dia tampil selama beberapa bulan. Oezil baru saja kembali ke perangai awalnya," ucap Brady.
"Dia bukan orang baik di ruang ganti, dia bukan orang baik di lapangan. Saya tidak masalah dengan Mikel yang mendepaknya dari klub," ujar Brady melanjutkan.
Baca Juga: Isco Susul Mesut Oezil dan Dani Ceballos, Arsenal Sah Jadi Tempat Buangan Real Madrid
Mantan gelandang Arsenal pada tahun 1973 hingga 1980 itu juga mengatakan bahwa Mesut Oezil seharusnya sudah hengkang sejak The Gunners masih dikepalai oleh Ivan Gazidis.
"Ivan Gazidis seharusnya membiarkan Oezil pergi dengan gratis tiga tahun lalu," ucap Liam Brady.
"Kami seharusnya membelanjakan apa yang kami bayarkan kepadanya selama tiga tahun, sekitar 50 juta poundsterling, untuk pemain muda yang bagus daripada mempertahankannya," kata Brady lagi.
Selain Juventus, Oezil kabarnya juga diminati oleh klub Turki, Fenerbahce, dan beberapa klub Major Leage Soccer (MLS) di Amerika Serikat.