Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Direktur PT Liga Indonesia Baru, Akhmad Hadian Lukita, memberi respon terkait resmi bubarnya tim Madura United dan memilih untuk pembenahan internal.
Madura United resmi mengumumkan membubarkan tim pada Seni, 28 Desember lalu, yang mana mereka lebih memilih untuk menata internal dan fokus di akademinya.
Tentu ini bukan kabar mengejutkan, sebab sejak jauh-jauh hari kompetisi tak kunjung jelas Direktur Madura United, Haruna Soemitro sudah menyatakan klub akan dibubarkan.
Menurut pihak tim berjulukan Laskar Sape Kerrab itu karena tujuan utama dari tim dibentuk untuk mengikuti kompetisi.
Baca Juga: Kronologi Kasus Covid-19 Kento Momota hingga Mundurnya Skuad Bulu Tangkis Jepang dari Leg Asia
Tetapi karena sampai akhir Desember 2020, PSSI dan PT LIB tak juga memastikan tanggal bergulirnya kompetisi akhirnya pembubaran jadi pilihan terbaik.
Menanggapi terkait pembubaran Madura United, Akhmad Hadian Lukita mengatakan bahwa pihaknya akan menghormati keputusan klub.
Hal ini karena ia paham semua dalam kondisi yang berat dan Madura United dari klub Liga 1 yang mengambil langkah itu lebih dulu.
"Pendapat saya terkait Madura United, tentu saja saya menghormati itu karena memang saat ini situasinya berat," kata Akhmad Hadian Lukita kepada BolaSport.com, Minggu (3/1/2021).
"Karena itu hanya pembubaran untuk tim dan saya kira belum sampai pembubaran manajemen ya," ucapnya.
Setelah mengetahui salah satu klub Liga, Akhmad Hadian mengatakan bahwa dalam kondisi seperti ini PT LIB memang tak bisa memberikan pesan khusus untuk klub-klub.
Namun, yang ada hanya harapan karena PT LIB juga masih terus berusaha memberikan yang terbaik dengan menjalin komunikasi bersama Polri.
"Tak ada pesan khusus. Hanya apapun nantinya keputusan diizinkan atau tidak dari Kapolri, kedepannya kami perlu duduk bersama semua pihak," ujar Hadian.
Baca Juga: Senin PT LIB Bakal Kembali Follow Up Nasib Liga 1 ke Pihak Kepolisian
Selain itu, Hadian mengatakan pihaknya akan segera mengumpulkan klub-klub, PSSI hingga yang lainnya untuk mencari solusi terbaik apabila mendapat izin ataupun tak kantongi izin dari Polri.
"Pasti ada dan sedang kami rencanakan untuk tanggal pastinya kapan semua bisa berkumpul," tuturnya.
"PSSI, klub-klub, dan LIB perlu duduk bersama untuk mencari solusi terbaik. Agar semua pihak pun bisa turut andil dalam menghadaoi situasi yang sangat sulit sekarang ini."