Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kerja sama antara pelatih Rahmad Darmawan bersama Madura United tak terasa sudah berjalan satu tahun lebih.
Rahmad Darmawan secara resmi berstatus sebagai pelatih Madura United semenjak tanggal 23 Desember 2019.
Tak terasa kini satu tahun lebih Rahmad Darmawan menukangi Madura United.
Namun dalam kurun waktu tersebut lelaki yang sering di sapa RD ini hanya memimpin pasukan Madura United dalam tiga laga saja di Liga 1 2020.
Seperti yang diketahui Liga 1 2020 dihentikan pada pekan ketiga akibat Pandemi Covid-19 yang terjadi.
Baca Juga: Kalahkan Rekor Gol Pele, Ronaldo Tinggal Harus Langkahi Satu Nama
Dari tiga pertandingan tersebut, RD berhasil mencatatkan 1 kemenangan, 1 hasil imbang dan sekali kalah.
Dengan poin 4 kini Madura United menempati posisi 8 klasemen sementara Liga 1 2020.
Meski hasil yang didapatkan tak bisa terbilang bagus dan tahun 2020 juga diperumit dengan adanya Pandemi Covid-19, RD tetap mensyukuri apa yang telah ia lakukan di Madura United.
Menurutnya semua momen bersama tim kebanggaan masyarakat Madura ini sangat berkesan.
Baca Juga: PSSI Gelar Rapat Bareng Exco, Liga 1 Musim 2020 Bisa Dihentikan
"Buat saya semua apa yang pernah saya lakukan momennya sangat berkesan di Madura," kata RD, dilansir BolaSport.com dari Tribun Madura.
"Terutama di akhir kemarin, saya melatih dengan klub sebelum pandemi, tentu punya kesan yang dalam," ujarnya.
Lebih lanjut, RD menyebut laga pramusim di Malaysia menjadi salah satu kenangannya bersama Madura United.
Pasalnya kala itu Madura United belum sempat jalani latihan dan berniat gunakan laga pramusim tersebut sebagai persiapan tim menyambut kompetisi Liga 1 2020.
Baca Juga: Soal Rencana Gabung Persija Jakarta pada 2021, Begini Jawaban Gelandang Belanda di Liga Kroasia
Namun sayang kerja keras Madura United pada pramusim tak bisa terlihat di Liga 1 2020 yang harus dihentikan.
"Biasanya orang memulai persiapan dari kondisioning dulu, latihan fisik, kami memulai dengan uji coba ke Malaysia, itu kan artinya sesuatu yang berbeda," ujar RD.
"Tadinya saya kepengen melihat efek dari latihan persiapan berbeda apa implementasinya di kompetisi tapi terus berhenti," tuturnya.