Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Cerita Bos Suzuki soal Valentino Rossi yang Banyak Ubah Wajah Yamaha

By Agung Kurniawan - Senin, 4 Januari 2021 | 14:20 WIB
Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, pada balapan GP Portugal di Sirkuit Algavre, Minggu (22/11/2020). (MOTOGP.COM)

BOLASPORT.COM - Manajer tim Suzuki yakni Davide Brivio, membeberkan pengalamannya saat Valentino Rossi untuk pertama kalinya tiba di tim pabrikan Yamaha.

Sebelum bekerja dan berhasil menghadirkan kesuksesan untuk tim Suzuki, nama Davide Brivio bukan merupakan nama yang asing untuk tim pabrikan Yamaha.

Bagaimana tidak? Davide Brivio pernah berada di tim pabrikan Yamaha pada ajang MotoGP dengan menjabat sebagai manajer sejak tahun 2002.

Suka dan duka tentu dialami oleh Davide Brivio mengigat pada momen itu Yamaha masih kesulitan bersaing untuk merebut gelar juara dunia di kelas tertinggi.

Baca Juga: Bos Suzuki Yakin Marc Marquez Bakal Dapatkan Rival Baru Saat Comeback

Kesuksesan pria asal Italia itu bermula saat timnya memutuskan merekrut Valentino Rossi pada tahun 2004 setelah sebelumnya mengandalkan Max Biaggi dan Carlos Checa.

Melalui sebuah kesempatan Davide Brivio secara terang-terangan menyebut bahwa Valentino Rossi telah banyak mengubah wajah Yamaha sejak pertama kali dia datang.

Di sisi lain, Valentino Rossi juga berhasil membuktikan jika pilihannya meninggalkan Repsol Honda adalah hal yang tepat melalui berbagai torehan prestasinya.

Selama memperkuat pabrikan Jepang itu, The Doctor sukses mengemas empat dari total tujuh gelar juara dunianya di kelas tertinggi yakni pada 2004, 2005, 2008 dan 2009.

Baca Juga: Belum Setara Marc Marquez dan Valentino Rossi, Fabio Quartararo Kantongi Kelemahan

"Saya datang ke Yamaha pada musim 2002 dengan Max Biaggi dan Carlos Checa di tim itu," kata Davide Brivio, dilansir BolaSport.com dari laman Motosan.

"Kami melakukan pengamatan selama satu tahun kemudian pada akhir 2003 Valentino Rossi tiba dan banyak mengubah tim ini," tuturnya menambahkan.

Suasana itulah yang kini dirasakan oleh Davide Brivio tatkala mengawal Suzuki di kelas MotoGP dengan dua pembalap mereka yakni Alex Rins dan Joan Mir.

"Ketika saya datang ke Suzuki, saya merasa seperti di Yamaha saat masa-masa awal, 15 atau 20 tahun yang lalu," kata Davide Brivio menjelaskan.

"Mereka ingin menang tapi mereka tidak bisa melakukannya, saya bisa menemukan tempat untuk bekerja dan mereka lebih agresif, selalu terbuka."

"Ketika saya pergi dengan semua staf, mereka menunjukkan kepada kami segalanya dan menjelaskan semua yang ingin dilakukan, mereka sangat terbuka dan itu tidak bisa bagi sebuah perusahaan Jepang," ujarnya.

Baca Juga: Jelang Tes Pramusim di Sepang, Protokol Kesehatan Semakin Diperketat

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P