Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Bos Borussia Dortmund, Hans-Joachim Watzke, menyebut penampilan 'medioker' Jadon Sancho di musim ini akibat rumor transfer Manchester United.
Hans-Joachim Watzke menyalahkan Manchester United karena membuat bintangnya, Jadon Sancho, seperti tampil setengah hati di musim 2020-2021.
Seperti diketahui, Jadon Sancho terus dikaitkan dengan Man United pada bursa transfer musim panas 2020 kemarin.
Kubu Setan Merah dikabarkan berani untuk melunasi klausul pelepasan Sancho yang pada saat itu bernilai 120 juta pounds (sekitar Rp 2,2 triliun).
Namun, hingga penutupan bursa transfer musim panas 2020, tak ada kesepakatan yang terjalin antara Manchester United dan Borussia Dortmund.
Baca Juga: Tak Dapat Tempat di Villarreal, Lionel Messi Jepang Milik Real Madrid Bisa Gabung Getafe Hari Ini
Gagalnya negosiasi transfer itu rupanya mempengaruhi performa Sancho pada musim ini.
Hingga pekan ke-15 Bundesliga, pemain timnas Inggris itu baru membuat satu gol.
Satu golnya itu pun baru dikemas pada laga kemarin melawan Wolfsburg di Bundesliga.
Penampilan Sancho benar-benar menurun jika dibandingkan musim lalu yang mencatatkan 20 gol dan 20 assist dari 40 pertandingan di semua ajang.
Menurut Watzke, buruknya penampilan winger berusia 20 tahun karena dia terlalu sering memikirkan rumor transfer ke Man United.
Hal itu membuat Sancho menjadi kehilangan fokus di setiap pertandingan musim ini.
Baca Juga: Southampton Vs Liverpool - Kans The Reds Menjauh dari Kejaran Manchester United
"Secara tidak sadar, Jadon (Sancho) mungkin sudah mempersiapkan sedikit untuk perubahan," kata Watzke seperti dilansir BolaSport.com dari Kicker.
"Saya pikir dia setidaknya telah terlalu memikirkannya (rumor transfer ke Manchester United) sehingga dia kehilangan ketenangannya."
"Saya telah menemukan dia berusaha sangat keras selama berminggu-minggu."
"Perbedaan terbesar adalah dia dulu tidak memikirkan aksi bola berikutnya. Sekarang dia memikirkannya, dan sepersepuluh detik yang dia lewatkan sering kali persis seperti yang dialami lawan."
"Semakin Anda mencoba sebagai orang yang kreatif, semakin sering menjadi sulit," tutur pria berusia 61 tahun itu.