Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Madura United, Rahmad Darmawan, menilai setahun terakhir di Laskar Sape Kerrab sebagai momen luar biasa.
Pelatih Madura United, Rahmad Darmawan, hanya sebentar saja merasakan pertandingan bersama Laskar Sape Kerrab.
Sejak ditunjuk sebagai pelatih pada 23 Desember 2019 silam, Rahmad Darmawan hanya terlibat dalam segelintir pertandingan resmi.
Itu mulai dari uji coba di Malaysia melawan JDT dan Terengganu FC, ikut di Piala Gubernur Jatim 2020, dan bermain tiga laga di Liga 1 2020.
Baca Juga: Shin Tae-yong Tiba, 2 Pemain Timnas U-19 Indonesia Masih Absen
Setelahnya, pelatih yang akrab disapa RD itu hanya bisa puas menjalani latihan internal bersama Andik Rendika Rama Cs.
Meski tak banyak terlibat dalam laga resmi, RD tetap menganggap masa di Madura United sebagai momen luar biasa.
Pasalnya, tim yang diasuhnya itu menjalani masa persiapan Liga 1 2020 dengan cara yang tidak biasa.
"Buat saya semua apa yang pernah saya lakukan, momennya sangat berkesan di Madura," tutur RD dilansir Bolasport.com dari Tribun Jatim.
Baca Juga: Jalani Peran Ganda di Persija Jakarta, Marc Klok Angkat Bicara
"Terutama di akhir kemarin, saya melatih dengan klub sebelum pandemi, tentu punya kesan yang dalam," tambah pelatih asal Lampung itu, Minggu (3/1/2021).
Tur ke Malaysia pada akhir Januari 2020 memang menjadi yang pertama bagi Madura United dalam empat tahun terakhir.
Terakhir kali Madura United menjalani tur luar negeri adalah pada 2016 silam.
"Tadinya saya ingin melihat efek dari latihan persiapan berbeda ini seperti apa implementasinya di kompetisi, tapi terus berhenti," ucap RD.
Baca Juga: Minus Marcus/Kevin, Ini Para Pemain Unggulan asal Indonesia pada Thailand Open I 2021
RD menjelaskan bahwa Liga 1 2020 akan menjadi musim yang benar-benar spesial seandainya jadi digelar pada Februari mendatang.
Sebab dengan begitu, maka dalam satu musim saja sebuah tim harus menjalani tiga pra-musim.
"Kemudian kami melakukan persiapan pra-musim lagi, jadi dua kali, sebelum kompetisi kemarin bulan Oktober, tapi gagal lagi dijalankan," paparnya.
"Sekarang ini, yang berkesan di Madura, kalau jadi kompetisi kembali bergulir Februari, maka akan menjadi kompetisi dengan preseason tiga kali dalam satu tahun," pungkasnya.