Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kalah Cepat, Valentino Rossi Minta Yamaha Belajar dari Suzuki

By Agung Kurniawan - Rabu, 6 Januari 2021 | 13:15 WIB
Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, ketika melakoni sesi latihan bebas pertama MotoGP Portugal di Sirkuit Algarve, Portimao, Portugal, 20 November 2020. (YAMAHA MOTOR RACING SRL)

BOLASPORT.COM - Pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi, menilai bahwa Yamaha harus belajar banyak dari tim Suzuki agar bisa melesat lebih cepat lagi pada MotoGP 2021.

Asa Valentino Rossi untuk tampil mentereng pada musim terakhirnya bersama tim pabrikan Yamaha harus pupus lantaran tidak berhasil menunjukkan performa yang kompetitif.

Setelah meraih hasil gagal finis pada seri pembuka, Valentino Rossi sempat mendapatkan momentumnya dengan merebut finis di podium ketiga pada seri kedua.

Namun demikian, Valentino Rossi gagal melanjutkan momentum tersebut hingga akhirnya dia hanya mampu berada di peringkat ke-15 klasemen akhir MotoGP 2020.

Baca Juga: Tes Pramusim MotoGP 2021 di Sepang Dapat Lampu Hijau, Valentino Rossi dkk Akhirnya Keluar 'Kandang' Setelah 1 Tahun

Sorotan tajam kian diberikan rider berjuluk The Doctor itu setelah dirinya menyaksikan tim Suzuki berjaya dengan merebut gelar juara dunia melalui Joan Mir.

Hal tersebut cukup beralasan mengingat Yamaha dan Suzuki merupakan dua tim MotoGP yang mempunyai konsep mesin yang sama yakni in-line4 alias empat silinder segaris.

Meski tidak sedikit pihak yang menilai konsep In-line4 jauh lebih kuno daripada mesin-mesin V4, Valentino Rossi menegaskan bahwa hal itu bukanlah alasan untuk Yamaha.

"Selama bertahun-tahun dikatakan bahwa masalah Yamaha terletak pada konsep mesin," kata Valentino Rossi, dilansir BolaSport.com dari laman Speedweek.

Baca Juga: Manajer Andrea Dovizioso Bicara Komunikasi dengan Honda dan Potensi Gabung Tim Baru pada MotoGP 2021

"Karena mesin in-line4 lebih kuno dibandingkan mesin V4 yang lebih modern, tapi Suzuki memiliki mesin in-line4 dan mereka sangat, sangat cepat," imbuhnya.

Dalam sebuah kesempatan, rider berusia 41 tahun itu meminta pabrikan Iwata untuk belajar dari kesuksesan Suzuki dalam mengembangkan motor yang bisa melesat dengan cepat.

"Saya tidak berpikir mesin dengan empat silinder segaris adalah masalahnya, kami harus belajar dari Suzuki," tutur Valentino Rossi lagi.

Lebih jauh lagi, Valentino Rossi berharap Yamaha tetap bekerja keras untuk mengembangkan mesin motor mereka meski MotoGP melakukan pembekuan mesin hingga akhir 2022.

"Pengembangan dibekukan, namun pada MotoGP itu bukanlah sebuah alasan, masih banyak hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kinerja mesin," tutur Valentino Rossi.

"Dari elektronik hingga komponen knalpot, Ada banyak hal berbeda yang bisa ditingkatkan bahkan tanpa menyentuh ranah mesin," ucapnya menambahkan.

Baca Juga: Fokus tapi Santai, Joan Mir Tunjukkan Mentalitas Kuat pada MotoGP 2020

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P