Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Joan Mir Ungkap Momen Kunci Keberhasilannya Rebut Gelar Juara MotoGP 2020

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Rabu, 6 Januari 2021 | 20:40 WIB
Manajer Tim Suzuki Ecstar, Davide Brivio (kiri), merayakan gelar juara dunia yang diraih pembalapnya, Joan Mir (kanan), setelah balapan MotoGP Valencia di Sirkuit Ricardo Tormo, Spanyol, 15 November 2020. (WWW.SUZUKI-RACING.COM)

BOLASPORT.COM - Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir, melihat kembali kesuksesannya menjadi juara dunia pada MotoGP 2020.

Joan Mir menjadi salah satu kejutan pada MotoGP 2020.

Tidak dimasukkan dalam peta persaingan gelar juara, Joan Mir justru menunjukkan performa paling baik dibanding rival-rivalnya.

Konsistensi menjadi kunci kesuksesan Mir. Setelah podium pertamanya pada MotoGP Austria, pembalap berusia 23 tahun itu seolah tak pernah absen dari posisi tiga besar.

Baca Juga: Jadi Runner-up MotoGP, Franco Morbidelli Merasa Jalani Musim yang Hebat

Mir hanya perlu enam balapan sejak saat itu untuk menggusur Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT)—favorit juara—dari puncak klasemen.

Penampilan Mir bukannya tanpa cela.

Catatan nol kemenangan ketika merebut posisi teratas klasemen sementara membuat orang-orang meragukan peluangnya untuk menjadi juara.

Mir bahkan kerap dibanding-bandingkan dengan Emilio Alzamora yang menjadi juara GP125 tanpa pernah menang pada 1999.

Baca Juga: Kalah Cepat, Valentino Rossi Minta Yamaha Belajar dari Suzuki

Namun begitu, Joan Mir sukses menghapus keraguan yang tertuju kepadanya.

Kemenangan yang sudah lama dinanti akhirnya disabet Mir pada balapan seri ke-12 MotoGP Eropa.

Tambahan poin penuh mengukuhkan posisi Mir di puncak klasemen dengan keunggulan 37 poin dari Quartararo yang menjadi pesaing terdekat.

Dalam interviu dengan MotoGP, Mir melihat kemenangannya itu sebagai momen kunci dalam kesuksesannya meraih gelar juara.

Baca Juga: Fokus tapi Santai, Joan Mir Tunjukkan Mentalitas Kuat pada MotoGP 2020

"[Kemenangan] saya tiba pada momen yang sempurna, iya kan? Ketika kompetisinya mungkin menjadi sangat ketat saat itu," ujar Mir.

"Pada momen krusial itu kami menunjukkan potensi besar dan saat itulah saya memenangi kejuaraan," sambung pembalap asal Mallorca tersebut.

Meski begitu, Mir tetap melihat dirinya sebagai juara yang sahih andaikan tidak dapat memenangi satu pun balapan hingga akhir musim.

"Tentu saja saya pikir jika kami menjadi juara tanpa pernah menang, gelar itu tetap pantas saya dapatkan," kata Mir menambahkan.

Baca Juga: Manajer Andrea Dovizioso Bicara Komunikasi dengan Honda dan Potensi Gabung Tim Baru pada MotoGP 2021

Joan Mir kini menatap musim kejuaraan yang baru. Peningkatan masih diharapakannya dari motor GSX-RR meski disebut sebagai motor yang 'sempurna' oleh rivalnya.

"Kami mendapat gelar pada 2020, tetapi saya pikir kami bisa membuat kemajuan yang lebih lagi. Saya yakin Suzuki bisa membuat motor lebih baik lagi," kata Mir.

"Mereka punya potensi, tiap tahun motor ini menjadi semakin bagus. Hal terpenting adalah tetap fokus menjaga filosofi kami."

"Kita akan tahu nanti apakah kami bisa menjadi lebih kuat lagi dengan sedikit kecepatan ekstra," tutur pemenang dua gelar juara dunia itu menambahkan.

Baca Juga: Pol Espargaro Hampir Menangis Bahagia Bisa Tunggangi Motor Repsol Honda

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P