Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI (Kabid Binpres PP PBSI) Rionny Mainaky mengungkap perbedaan mentalitas pebulu tangkis-pebulu tangkis Indonesia dan Jepang.
Dikutip dari Badminton Indonesia, Rionny Mainaky mengakui bahwa secara mental pemain-pemain Jepang lebih tangguh dibanding Indonesia.
Pernyataan Rionny tersebut tentu tidak lepas dari pengalamannya berkarier sebagai pelatih di Negeri Sakura pada rentang tahun 2009-2019.
Dalam kurun waktu itu, Rionny tercatat pernah melatih di klub Unisys dan tim nasional (timnas) Jepang.
Bahkan, adik kandung eks pebulu tangkis nasional Indonesia, Rexy Mainaky, itu, juga sempat menjabat sebagai pelatih kepala di timnas Jepang.
Baca Juga: Valentino Rossi Akui Perlu Perbaiki Diri Agar Bisa Bersaing di MotoGP
"Mereka (pebulu tangkis-pebulu tangkis) Jepang memang lebih disiplin. Lalu, soal semangat pantang menyerah, mereka sudah terbiasa karena dilatih sejak kecil di sekolah," tutur Rionny Mainaky.
"Selama bertanding, mereka juga tidak pernah merasa panik. Pemain-pemain kita (Indonesia) sering kurang sabar. Jadi, mau tidak mau, di sini harus melatih soal kesabaran ini."
"Selain itu, setiap turun ke lapangan, misalnya untuk berlatih, pemain-pemain Jepang selalu bersuara yang menyemangati diri mereka sendiri," kata Rionny lagi.
Baca Juga: Realistis, Bos Ferrari Cuma Berani Bidik Posisi 3 Besar pada F1 2021
Selain membeberkan perbedaan antara pebulu tangkis-pebulu tangkis Tanah Air dengan Jepang, Rionny Mainaky juga menjelaskan peran dan dukungan media Negeri Matahari Terbit tersebut.
Rionny mengatakan, tipikal media-media di Jepang ialah memberi semangat atau memuji.
"Harapannya, lewat tulisan-tulisan itu, lebih memberi semangat lagi bagi pemain," ucap pria kelahiran Ternate, 11 Agustus 1966 itu.
"Di Jepang, misalnya kalau ada wartawan televisi yang datang, gambar yang dimunculkan selalu yang bagus-bagus, yang memberi semangat."
"Mereka juga mengambil gambar yang terbaik, seperti juara-juaranya. Semua itu berpengaruh untuk meningkatkan semangat dalam menghadapi latihan dan pertandingan," kata Rionny menjelaskan.
Baca Juga: Sean Gelael Sudah Tak Asing dengan World Endurance Championship
Selaku Kabid Binpres PP PBSI periode 2020-2024, tugas pertama Rionny Mainaky ialah mengantar para pemain Indonesia meraih prestasi tertinggi pada rangkaian turnamen leg Asia, Januari ini.
Selain Thailand Open I 2021 (12-17 Januari) dan Thailand Open II 2021 (19-24 Januari) yang berstatus turnamen BWF World Tour Super 1000, para pebulu tangkis elite Tanah Air juga akan menghadapi BWF World Tour Finals pada 27-31 Januari mendatang.